Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Galih Kartasasmita mengungkapkan intens mengomunikasikan olahraga padel agar masuk eksibisi Asian Games 2026, yang akan berlangsung di Aichi dan Nagoya, Jepang.
"Asian Games terdekat itu sudah ada persiapanya. Jepang ini masih pertanyaan, karena Federasi Jepang itu masih belum solid untuk mengeksibisikan ini. Padahal dulu waktu pas di Olimpiade Tokyo kemarin, ini sudah diperkenalkan. Nah tinggal didemokan," kata Galih, Minggu (28/7).
"Nah, kan nggak bisa tiba-tiba kita yang mau demo kan harus dari Jepang-nya kan. Kemarin, saya baru pulang dari Jepang itu memang ingin melihat keadaan. Malah saya main juga di sana mencoba-coba," imbuhnya.
Baca juga : Tanpa Medali di Asian Games, PBSI Habis Dirujak Warganet Sampai Trending
Galih mengatakan Indonesia bersama dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara telah mendorong adanya ekshibisi padel di gelaran SEA Games ataupun Asian Games mendatang.
"Jadi kita bersama beberapa negara ASEAN lainnya sedang mendorong sekali apakah SEA Games atau Asian Games bisa dijadikan eksebisi dulu. Eksebisi dulu, karena pasti nanti Olimpiade (2028) masuk eksibisi," ujar Galih.
Padel menjadi olahraga yang kini berkembang pesat terutama pascapandemi.
Baca juga : Asian Games Jadi Jalan Menuju Olimpiade
Dalam data yang oleh Brainy Insight, pada 2022, terdapat 40.000 lapangan padel di seluruh dunia dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 26% pada 2025.
Federasi Padel Internasional (FIP) mencatat, pada 2023, terdapat 25 juta pemain padel aktif yang tersebar di 130 negara dunia dan 500 ribu di antaranya telah terdaftar ke dalam federasi negara masing-masing.
Dengan masuknya padel sebagai eksibisi di ajang Olimpiade Los Angeles 2028, tidak menutup kemungkinan olahraga yang telah muncul sejak 1969 tersebut akan masuk ke dalam ajang multievent seperti SEA Games maupun Asian Games. (Ant/Z-1)
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Pelatnas untuk ajang multi cabang terdekat seperti SEA Games 2025 terus berjalan.
Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan cabang-cabang olahraga agar bisa melakukan persiapan yang memadai untuk bisa meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Kejuaraan Asia di Maladewa itu menjadi batu loncatan bagi tim surfing Indonesia untuk tampil di Asian Games Aichi-Nagoya 2026.
Perbandingan antara upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik hangat di kalangan warganet Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved