Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Keikutsertaan Atlet Judo Israel Peter Paltchik di Olimpiade 2024 Tuai Kontroversi

Meilani Teniwut
26/7/2024 22:17
Keikutsertaan Atlet Judo Israel Peter Paltchik di Olimpiade 2024 Tuai Kontroversi
tlet Judo Israel, Peter Paltchik (kanan) berfoto bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri).(X)

KONTROVERSI keikutsertaan Israel pada Olimpiade Paris 2024 semakin memanas. Pembawa bendera Israel yakni Peter Paltchik dikabarkan terlibat dalam sebuah skandal terkait bom yang menargetkan warga sipil di Gaza. 

Dalam sebuah unggahan media sosial, Paltchik, seorang judoka berusia 32 tahun, menunjukkan gambar roket yang diluncurkan ke Gaza dengan keterangan "Dari saya untuk Anda dengan senang hati."

Paltchik juga terlibat dalam insiden lain, di mana ia mengganggu protes pro-Palestina di Jepang sambil mengenakan seragam Olimpiade, menambah ketegangan yang sudah ada.

Baca juga : Uni Eropa Disebut Pendukung Utama Otoritas Palestina

Krisis ini menyusul berita bahwa pegulat Tunisia, Amine Guenichi, telah dikeluarkan dari Olimpiade setelah terlibat kasus doping. Guenichi, yang meraih medali emas di Arab Games tahun lalu, dikenai larangan doping selama empat tahun setelah mengabaikan pengujian antidoping.

Melansir dari Newarab.com, di tengah ketegangan , delegasi Israel termasuk Paltchik dan Andi Murez, menghadapi kritik global terkait partisipasi mereka. 

Ada seruan untuk melarang keikutsertaan Israel di Olimpiade, khususnya setelah serangan brutal yang dilakukan Israel terhadap Gaza, yang telah mengakibatkan ribuan korban jiwa, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. 

Baca juga : Netanyahu: Iran Paksakan Islam Radikal dan Demiliterisasi Gaza

Iran dan kelompok hak asasi manusia mengecam keras kehadiran atlet Israel, mengklaim bahwa mereka memberikan legitimasi kepada tindakan yang dianggap sebagai "genosida."

Kontroversi semakin memuncak ketika lagu kebangsaan Israel dicemooh oleh penonton saat pertandingan sepak bola pertama mereka melawan Mali di Parc des Princes, Paris. Keamanan ekstra dikerahkan untuk memastikan ketertiban selama pertandingan yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.

Protes terhadap partisipasi Israel juga muncul di media sosial. Banyak netizen menyerukan boikot Olimpiade dan mengecam standar ganda dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam keputusan mereka. 

Baca juga : Warga Gaza hanya Punya Waktu Beberapa Menit untuk Mengungsi

Komite Olimpiade Palestina menuntut pelarangan atlet Israel, mengklaim bahwa Israel telah kehilangan hak moral untuk berpartisipasi karena tindakan militer mereka yang menewaskan lebih dari 400 atlet.

Sebagai respons, komentar di media sosial seperti Instagram juga menunjukkan dukungan untuk boikot, dengan akun seperti @saintcovello menilai bahwa Olimpiade seharusnya menjadi simbol persatuan bangsa dan bukan permainan perang.

Kontroversi ini menambah kompleksitas dan ketegangan menjelang Olimpiade Paris 2024, menyisakan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap acara olahraga terbesar dunia dan bagaimana komunitas internasional akan merespons situasi yang sedang berkembang. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya