Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
SEDIKITNYA 29 warga Palestina tewas akibat serangan Israel selama 5 hari di jalur Gaza.
"Hari ini menandai hari kelima berturut-turut operasi darat Israel, yang dimulai secara tiba-tiba, memberikan orang-orang hanya beberapa menit untuk mengungsi," kata laporan Al Jazeera, Kamis (25/7).
Menurut tim Pertahanan Sipil dan paramedis, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena mereka tidak dapat mencapai bagian timur Khan Younis selama lebih dari lima hari.
Baca juga : Israel Bunuh 20 Warga Gaza setelah Perintahkan Evakuasi
Pasukan Israel juga menargetkan suatu tenda di bagian barat Khan Younis tadi malam. Ini menewaskan sejumlah warga Palestina dan melukai puluhan orang lainnya.
Di wilayah tengah Gaza, terjadi penembakan artileri intensif dan serangan udara terhadap kamp pengungsi Bureij.
Al Jazeera melaporkan, orang-orang melarikan diri dan mengevakuasi dari Bureij meski tidak menerima perintah. Mereka mengatakan bahwa keadaannya tidak tertahankan dengan semua penembakan artileri dan serangan udara. Juga di Kota Gaza, lebih banyak rumah menjadi sasaran.
Di seluruh Jalur Gaza, pasukan Israel meledakkan rumah-rumah saat mereka melakukan invasi darat atau mereka meledakkan rumah-rumah dengan serangan udara dan angkatan udara.
Warga Palestina merasa terjebak. Ini hari eskalasi bagi warga Palestina di seluruh Jalur Gaza. (Aljazeera/Z-2)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved