Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Marquez: MotoGP Butuh Yamaha dengan Empat Motor

Gana Buana
19/7/2024 14:15
Marquez: MotoGP Butuh Yamaha dengan Empat Motor
Marc Marquez direkrut Ducati ke tim pabrikan(MI)

KEPUTUSAN Ducati untuk merekrut Marc Marquez ke tim pabrikan memiliki konsekuensi tersendiri. Di satu sisi, Jorge Martin akan hengkang ke Aprilia dan di sisi lain, mereka akan kehilangan dua motor, karena Pramac tidak memperpanjang kontrak dan akan kembali menjadi satelit Yamaha.

Hal ini akan membuat Ducati memiliki enam motor di grid, dan akan menyeimbangkan jumlah prototipe yang akan digunakan oleh berbagai pabrikan mulai 2025.

Marquez mengatakan bahwa bukanlah hal yang memalukan jika Ducati kehilangan dua motornya motornya di grid.

Baca juga : Ini Catatan Waktu Terbaik MotoGP Argentina 2023 di Sesi Latihan Bebas

"Ada tertulis bahwa Ducati kehilangan dua motor. Kejuaraan juga menginginkannya sedikit. Satu merek tidak bisa, dan sebagai Ducatista, saya sekarang lebih suka memiliki delapan motor di lintasan, karena Anda memiliki lebih banyak informasi, tetapi sebagai penggemar MotoGP tidak boleh ada delapan Ducati di lintasan, harus ada empat Yamaha,” kata Marquez mengutip Motorsport, (19/7).

"Itu adalah hukum yang tidak tertulis, tetapi sebagai penggemar kejuaraan saya lebih suka memiliki empat Yamaha, karena pabriknya, Jepang, harus mencapai tingkat yang baik, karena kejuaraan membutuhkannya.”

Dengan bersatunya Ducati dan Monster hingga setidaknya tahun 2025, Marquez harus berpisah dengan sponsor abadinya, Red Bull.

Baca juga : Marquez Incar Posisi Ketiga MotoGP 2024, Meski Akui Tidak akan Mudah

Faktanya, ada lima sponsor Marquez yang berbenturan dengan Ducati.

"Saya berada di titik di mana saya harus melihat sisi olahraga secara ketat. Saya mengambil keputusan untuk melihat apa yang saya pikir saya butuhkan untuk dua tahun ke depan untuk tampil di level tertinggi dan tampil di level tertinggi berarti berada di posisi tiga besar pada akhir tahun, dan jika Anda bisa memenangkan kejuaraan, maka akan lebih baik lagi," sebutnya.

"Secara sportif, jalan saya sudah tertulis, apa yang ada di kepala saya. Dari sana, saya membuat keputusan, sekarang seluruh tim Vertical, manajer, sedang mengupayakannya dengan Ducati untuk menemukan kompromi, dan mudah-mudahan saya bisa melanjutkan dengan Red Bull, dengan sponsor sepanjang hidup saya, tapi itu bukan di tangan saya," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya