Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PETENIS Ceko Barbora Krejcikova mmengalahkan petenis Italia Jasmine Paolini untuk meraih gelar Wimbledon, sekaligus menjadi gelar keduanya di ajang Grand Slam nomor tunggal putri, Sabtu (13/7).
Petenis peringkat 32 dunia itu mengaku tidak pernah bermimpi memegang gelar yang sama dengan mendiang mentornya, Jana Novotna, yang memberinya jalan menuju petenis profesional.
Novotna adalah juara Wimbledon pada 1998 Dia adalah mantan teman, pelatih, dan mentor Krejcikova yang meninggal karena kanker pada usia 49 tahun pada 2017.
Baca juga : Jasmine Paolini Melaju ke Final Wimbledon
"Jana adalah orang yang memberi tahu saya bahwa saya memiliki potensi. Dan sebelum ia meninggal, ia mengatakan kepada saya untuk memenangkan grand slam. Saya tidak pernah bermimpi akan memenangkan trofi yang sama seperti yang diraih Jana pada 1998," kata Krejcikova.
Krecikova menjelaskan bagaimana Novotna sangat berperan dalam kariernya dan menyadari bawha Wimbledon sebagai tujuan akhir dalam tenis.
"Sejujurnya, mungkin ada sedikit perubahan ketika saya bertemu Jana dan dia menceritakan semua kisah tentang Wimbledon, tentang rumputnya, betapa sulit baginya untuk memenangkan gelar, dan betapa emosionalnya dia ketika dia berhasil melakukannya. Sejak saat itu, saya mulai melihat Wimbledon sebagai turnamen terbesar di dunia.”
Baca juga : Menang Telak Atas Elina Svitolina, Elena Rybakina Melaju ke Semifinal Wimbledon
Krejcikova, unggulan ke-31, menang 6-2, 2-6, 6-4 untuk menambah gelar Grand Slam dari All England Club 2024 setelah kemenangannya di Prancis Terbuka 2021.
Dalam catatan pertandingan, Krejcikova mengatur ritmenya dengan langsung mematahkan servis Paolini di gim pembuka.
Paolini harus menyelamatkan dua break point pada gim ketiga namun ia kembali tertekan saat Krejcikova yang tenang melakukan double-break untuk unggul 4-1.
Baca juga : Kalahkan Taylor Fritz, Lorenzo Musetti Melaju ke Semifinal Wimbledon
Krejcikova melakukan tiga set point pada gim kedelapan dan hanya membutuhkan satu set point saat Paolini melakukan pukulan backhand ke net.
Paolini hanya mampu mengklaim empat poin dari servis petenis Ceko itu. Krejcikova mencetak 10 winner berbanding lima winner dari lawannya.
Paolini sempat berlari meninggalkan Centre Court untuk istirahat di kamar mandi dan kembali dengan semangat.
Baca juga : Tersingkir dari Wimbledon, Aldila Alihkan Fokus ke AS Terbuka
Dia juga kehilangan set pertama dalam kemenangan maratonnya di semifinal atas Donna Vekic, namun dia kembali melakukan perlawanan pada set kedua.
Break pada gim kedua dan kedelapan menyamakan kedudukan di final setelah satu set di mana Krejcikova membuat 14 kesalahan sendiri berbanding tujuh untuk lawannya, dan membuat jumlah kesalahan gandanya menjadi yang tertinggi di turnamen itu, yaitu 33.
Namun, momentum berubah secara dramatis kembali menguntungkan Krejcikova di set penentuan ketika Paolini melakukan kesalahan ganda sehingga menyerah dan tertinggal 3-4.
Krejcikova mempertahankan keunggulan 5-3 tetapi mengalami akhir yang menegangkan, membutuhkan tiga poin dan menyelamatkan dua break point pada gim ke-10 untuk memastikan gelar.
“Saya tidak punya kata-kata apa pun. Sulit dipercaya apa yang baru saja terjadi. Hari terbaik dalam karier tenis saya -- dan hari terbaik dalam hidup saya," kata Krejcikova dalam wawancara lapangan usai pertandingan.
“Sangat sulit untuk menjelaskan apa yang saya rasakan saat ini.” (Ant/Theguardian/P-5)
Novak Djokovic mencatat tonggak sejarah dengan kemenangan ke-100-nya di Wimbledon
Juara bertahan Wimbledon Barbora Krejcikova menunjukkan mental juara saat bangkit dari ketertinggalan satu set untuk menyingkirkan wakil Filipina, Alexandra Eala, di putaran pertama.
PETENIS Amerika Serikat, Coco Gauff, akan menghadapi unggulan kedua Iga Swiatek dalam pertandingan lanjutan WTA Finals pada Selasa (5/11).
Petenis Polandia, Iga Swiatek, memulai usahanya merebut kembali peringkat satu dunia dengan comeback yang mengesankan melawan Barbora Krejcikova di babak penyisihan WTA Finals.
Barbora Krejcikova mencapai perempat final saat melakukan debut di AS Terbuka pada 2021. Namun, kini, dia gagal melaju lebih dari putaran kedua di Flushing Meadow.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved