Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS Amerika Serikat, Coco Gauff, akan menghadapi unggulan kedua Iga Swiatek dalam pertandingan lanjutan WTA Finals pada Selasa (5/11).
Coco Gauff menikmati awal yang sukses dengan mengalahkan Jessica Pegula 6-3, 6-2. Sedangkan Iga Swiatek bangkit untuk mengalahkan Barbora Krejcikova 4-6, 7-5, 6-2 pada pertandingan pertamanya dalam dua bulan.
Gauff akan menghadapi Swiatek dengan pemenangnya akan menjadi pemimpin Grup Orange. Pegula selanjutnya akan menghadapi juara Wimbledon, Krejcikova.
Swiatek, yang tiba di WTA Finals dengan pelatih baru, belum pernah bertanding sejak kalah dari Pegula dengan set langsung di perempat final AS Terbuka pada September.
"Meskipun memainkan banyak pertandingan (latihan) itu, saya agak lupa untuk sementara waktu bagaimana rasanya merasakan semua hal itu, tekanan dan emosi yang sedikit berbeda," kata Swiatek.
"Yang pasti, saya butuh waktu untuk beradaptasi. Yang paling penting adalah meskipun itu terjadi, saya berhasil melewati itu semua. Dan cukup sabar untuk menunggu untuk menjadi lebih baik." (Z-2)
Petenis Amerika Serikat (AS) peringkat tiga dunia itu tampil dominan saat menang 6-1 dan 6-0 dalam tempo 49 menit atas lawannya asal Rusia itu.
Barty sukses menaklukan tantangan dari unggulan ke-21 Jessica Pegula dengan dua set langsung 6-2 dan 6-0.
Pegula melaju ke semifinal untuk berhadapan dengan pemenang laga antara peringkat satu dunia Iga Swiatek dan Petra Kvitova, setelah lawannya asal Spanyol, Paula Badosa mengundurkan diri.
Pertempuran antara Jessica Pegula dan Ons Jabeur di babak final Madrid Terbuka diperkirakan berlangsung sengit. Apalagi, kedua petenis tengah dalam performa terbaik.
Halep membutuhkan tiebreak set kedua untuk maju ke semifinal dalam waktu kurang dari dua jam, untuk bertemu unggulan ketujuh asal Amerika Jessica Pegula.
Halep, yang dipastikan kembali masuk peringkat 10 besar dunia, butuh waktu 2 jam dan 15 menit untuk menundukkan Pegula, yang berperingkat tujuh dunia.
Muguruza menyebut, saat ini, dirinya hanya ingin fokus pada level permainanya dan akan berupaya menampilkan permainan terbaiknya di WTA Finals.
Tampil sebagai unggulan pertama di WTA Finals, Sabalenka mengaku tidak terpengaruh oleh tekanan yang datang dengan status unggulan teratasnya.
Kontaveit, yang merupakan pemain tunggal terakhir yang mengamankan tempatnya di turnamen yang diikuti delapan pemain terbaik dunia itu, merebut empat gelar WTA tahun ini.
Pliskova, berusia 29 tahun menjadi paling tua dalam ajang elite penutup musim edisi tahun ini
Paula Badosa tampil luar biasa dalam pertandingan perdananya di WTA Final 2021 dengan mengalahkan Aryna Sabalenka dengan skor 6-4 dan 6-0.
Kemenangan kali ini juga menjadi yang pertama kali diraih Kontaveit atas Pliskova dari empat pertemuan mereka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved