Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Martin.
Sementara, Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan 377 poin dan Ducati di puncak klasemen pabrikan (315 poin).
Baca juga : Menang di GP Jerman, Francesco Bagnaia Puncaki Klasemen MotoGP
"Kami tidak menjalani awal musim dengan mudah, tapi kami melakukan pekerjaan luar biasa dan bahkan di sini, di mana kami bukan yang terkuat, kami masih mampu menempatkan diri dalam kondisi untuk berjuang meraih kemenangan," ungkap Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati MotoGP, Selasa (9/7).
Adapun pertarungan untuk memperebutkan gelar juara di Sirkuit Sachsenring berlangsung alot.
Bagnaia berada di urutan ketiga memasuki tikungan pertama dan berhasil mencapai posisi pertama dalam dua lap berikutnya berkat dua manuver menyalip yang kuat, terutama terhadap Martin di tikungan terakhir.
Baca juga : Bagnaia tidak Khawatir Meski Hanya Finis Kedua di Sprint Race GP Jerman
Di lap keenam, Pecco disusul Martin dan beberapa saat kemudian oleh Franco Morbidelli (Prima Pramac).
Sang juara bertahan kemudian kehilangan sedikit posisi tapi kemudian berhasil kembali ke posisi kedua.
Sejak saat itu, pertarungan jarak dekat dimulai antara Bagnaia dan Martin karena keduanya terus mencatat waktu putaran yang sangat mirip, dengan selisih waktu yang konsisten sekitar 0,7 detik.
Baca juga : Sukses Ambil Alih Klasemen, Francesco Bagnaia tidak Mau Lengah
Bagnaia tidak menyerah karena ia bertekad menjembatani kesenjangan dengan rivalnya sambil memberikan tekanan pada pemimpin saat itu.
Drama terjadi dengan dua lap tersisa, ketika Martin terjatuh di tikungan pertama, dan membuat Bagnaia meraih kemenangan keenamnya tahun ini, yang merupakan Grand Prix ke-200 dalam kariernya.
Sementara, rekan satu timnya, Enea Bastianini, juga menampilkan performa luar biasa dari posisi kesembilan meski mengalami sedikit kemunduran di awal, saat ia berjuang keras menghadapi Marc Marquez (Gresini Racing) dan Morbidelli.
Baca juga : Jorge Martin Mengaku tidak Khawatir Meski Digusur dari Puncak Klasemen oleh Francesco Bagnaia
Bastianini akhirnya berada di urutan keempat di garis finis, dan juga berada di peringkat empat klasemen sementara.
"Ini adalah balapan yang sering kali tidak dapat diprediksi. Dengan persaingan yang begitu tinggi, kesalahan kecil dapat mengubah hasil balapan sepenuhnya," kata CEO Ducati Claudio Domenicalli.
"Saya masih ingin mengucapkan selamat kepada semua orang karena mereka sekali lagi memberi kami banyak kegembiraan," tambahnya.
MotoGP 2024 kini memasuki masa jeda musim panas dan akan berlanjut pada awal Agustus nanti di Sirkuit Silverstone, Inggris. (Ant/Z-1)
Quartararo, yang start dari P2, menjadi salah satu dari tiga pembalap yang memilih ban belakang medium dalam kondisi Sirkuit Sachsenring yang sangat panas.
Mir telah menjalani MRI, dan hasilnya mengungkapkan adanya memar yang signifikan di tangan kanannya dengan cairan sinovial dan pembengkakan yang dapat membatasi kekuatan.
Marquez belum pernah naik podium pada musim ini dan berada di peringkat 18 klasemen pembalap. Namun, dia tidak terkalahkan di Sirkuit Sachsenring dengan menang di delapan penampilannya.
Akhir pekan lalu, Marquez dan Giannantonio tampil kurang apik di GP Italia. Marquez gagal finis setelah terjatuh, sementara Giannantonio finis di posisi ke-14.
Itu merupakan kemenangan sprint kedua bagi Martin yang kini naik ke peringkat dua klasemen dengan koleksi 119 poin, terpaut 21 poin dari pemuncak klasemen Bagnaia.
Di babak kualifikasi, Marquez kewalahan menemukan grip saat melibas tikungan sirkuit sepanjang 3,67 km itu dan beberapa kali terlibat kecelakaan hingga terjatuh.
OCI selalu antusias dan mengajak anggotanya serta komunitas lain untuk selalu tertib berkendara dan mendukung program-program pemerintah.
Ducati V4 R merupakan motor yang diproduksi secara terbatas.
Espargaro memiliki peluang untuk bertarung merebut podium utama dan mematahkan dominasi Ducati setelah meraih pole position pertamanya di MotoGP juga untuk KTM di kelas premier.
FRANCESCO Bagnaia menjadi yang tercepat dalam sesi latihan hari pertama MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao, Jumat (16/4).
PRAMAC Racing menyatakan akan terus mendapatkan dukungan dari Ducati di MotoGP setidaknya hingga tiga musim berikutnya. Pramac akan memperpanjang kemitraan dengan Ducati hingga akhir 2024.
PEMBALAP tim Pramac Ducati Johann Zarco mendominasi sesi latihan hari pertama MotoGP Catalan di Sirkuit Catalunya, Jumat (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved