Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBALAP Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku tidak ingin lengah meskipun saat ini telah mengambil alih posisi puncak klasemen sementara dari rival terdekatnya, pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin.
Setelah menjuarai GP Jerman, akhir pekan lalu, Bagnaia kini duduk di puncak klasemen kejuaraan dengan keunggulan 10 poin atas Martin.
Sementara, Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan 377 poin dan Ducati di puncak klasemen pabrikan (315 poin).
Baca juga : Menang di GP Jerman, Francesco Bagnaia Puncaki Klasemen MotoGP
"Kami tidak menjalani awal musim dengan mudah, tapi kami melakukan pekerjaan luar biasa dan bahkan di sini, di mana kami bukan yang terkuat, kami masih mampu menempatkan diri dalam kondisi untuk berjuang meraih kemenangan," ungkap Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati MotoGP, Selasa (9/7).
Adapun pertarungan untuk memperebutkan gelar juara di Sirkuit Sachsenring berlangsung alot.
Bagnaia berada di urutan ketiga memasuki tikungan pertama dan berhasil mencapai posisi pertama dalam dua lap berikutnya berkat dua manuver menyalip yang kuat, terutama terhadap Martin di tikungan terakhir.
Baca juga : Bagnaia tidak Khawatir Meski Hanya Finis Kedua di Sprint Race GP Jerman
Di lap keenam, Pecco disusul Martin dan beberapa saat kemudian oleh Franco Morbidelli (Prima Pramac).
Sang juara bertahan kemudian kehilangan sedikit posisi tapi kemudian berhasil kembali ke posisi kedua.
Sejak saat itu, pertarungan jarak dekat dimulai antara Bagnaia dan Martin karena keduanya terus mencatat waktu putaran yang sangat mirip, dengan selisih waktu yang konsisten sekitar 0,7 detik.
Baca juga : Sukses Ambil Alih Klasemen, Francesco Bagnaia tidak Mau Lengah
Bagnaia tidak menyerah karena ia bertekad menjembatani kesenjangan dengan rivalnya sambil memberikan tekanan pada pemimpin saat itu.
Drama terjadi dengan dua lap tersisa, ketika Martin terjatuh di tikungan pertama, dan membuat Bagnaia meraih kemenangan keenamnya tahun ini, yang merupakan Grand Prix ke-200 dalam kariernya.
Sementara, rekan satu timnya, Enea Bastianini, juga menampilkan performa luar biasa dari posisi kesembilan meski mengalami sedikit kemunduran di awal, saat ia berjuang keras menghadapi Marc Marquez (Gresini Racing) dan Morbidelli.
Baca juga : Jorge Martin Mengaku tidak Khawatir Meski Digusur dari Puncak Klasemen oleh Francesco Bagnaia
Bastianini akhirnya berada di urutan keempat di garis finis, dan juga berada di peringkat empat klasemen sementara.
"Ini adalah balapan yang sering kali tidak dapat diprediksi. Dengan persaingan yang begitu tinggi, kesalahan kecil dapat mengubah hasil balapan sepenuhnya," kata CEO Ducati Claudio Domenicalli.
"Saya masih ingin mengucapkan selamat kepada semua orang karena mereka sekali lagi memberi kami banyak kegembiraan," tambahnya.
MotoGP 2024 kini memasuki masa jeda musim panas dan akan berlanjut pada awal Agustus nanti di Sirkuit Silverstone, Inggris. (Ant/Z-1)
Marc Marquez baru saja mengamankan kemenangan GP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7).
Alex Marquez mengamankan podium kedua setelah finis di belakang sang kakak yakni pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez di GP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Minggu (13/7).
Memulai balapan dari posisi terdepan, Marquez langsung melesat dan menjaga jarak aman dari para rivalnya sepanjang lomba.
Di tengah cuaca hujan dan trek yang licin, Marc Márquez masih mampu menunjukkan dominasi di Moto GP Jerman, di Sirkuit Sachsenring.
Francesco Bagnaia mengakui performanya belum maksimal pada hari pertama Moto GP Jerman 2025 di Sirkuit Sachsenring, Jumat (11/7).
Gelaran Moto GP Jerman 2025 telah dimulai pada Jumat (11/7). Fabio Digiantonnio menjadi yang tercepat pada ajang free practice. Hari ini, Sabtu (12/7), Sprint Race akan digelar.
PEMBALAP Ducati, Marc Marquez, tampil luar biasa di sprint race MotoGP Belanda 2025.
Marquez unggul cukup meyakinkan atas Maverick Vinales.
Pencapaian ini menandai pole position ke-100 sepanjang karier Marquez di dunia MotoGP.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved