Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP tim Red Bull Max Verstappen memuji kinerja timya karena membuat 'keputusan tepat' di balapan Formula 1 GP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/7), yang membantunya meraih P2 di belakang Lewis Hamilton yang meraih kemenangan.
Keputusan tepat yang dipuji Verstappen kepada timnya adalah saat peralihan ban keras pada lap-lap terakhir di trek yang mulai cukup kering yang membuat mobilnya melaju kencang untuk mendahului Lando Norris di posisi kedua, yang menggunakan ban lunak.
"Ya, kami tidak memiliki kecepatan hari ini. Saya perlahan-lahan mundur," ungkap Verstappen, dikutip dari laman resmi F1, Senin (8/7).
Baca juga : Verstappen Dominasi Sesi Latihan Bebas GP Inggris
"Suatu saat tidak terlihat bagus, saya benar-benar berpikir, 'Apakah kami akan finis di posisi kelima, keenam?' Namun kami mengambil keputusan yang tepat."
"Kemudian, pada akhirnya, tim memutuskan menggunakan ban keras dan bukan ban lunak jelas membantu saya. Itulah mengapa saya pikir kami juga finis kedua hari ini. Ini bisa saja menjadi jauh lebih buruk, tetapi dengan melakukan keputusan yang tepat kami masih bisa naik podium dan saya tentu saja sangat senang dengan itu," lanjutnya.
Berkaca dari kondisi basah-kering yang terjadi selama 52 lap, Verstappen mengaku berusaha menghindari risiko yang tidak perlu sebelum kemudian matahari mulai muncul pada tahap akhir balapan dan sirkuit perlahan menjadi kering.
Baca juga : Klasemen Sementara Formula 1, Max Verstappen Masih Kokoh di Puncak
"Saya hanya berusaha bertahan, tidak keluar jalur, dan itu cukup rumit. Tapi kemudian pada satu titik hal itu benar-benar mulai
menurun," jelasnya.
"Kemudian Anda harus membuat ban bertahan selama yang Anda bisa, lalu tiba-tiba matahari juga muncul dan trek mulai mengering dengan cepat. Untungnya semuanya berjalan dengan baik," tambahnya.
Raihan P2 di Silverston membuat Verstappen masih memuncaki klasemen sementara Formula 1 dengan 255 poin, unggul 84 poin dari Norris yang ada di posisi kedua. (Ant/Z-1)
F1 kali ini juga akan melakukan uji coba format baru dengan konsep memasukkan Sprint Race 100 km untuk menggantikan kualifikasi reguler mulai Sabtu (17/7) depan.
Debut format sprint race, para pebalap berpacu kompetitif di balapan sepanjang 100 km dengan menggunakan satu set ban tanpa pitstop untuk menentukan posisi start balapan.
Hamilton menjadi juara GP Inggris sementara Verstappen harus dilarikan ke rumah sakit.
"Dia sangat bermurah hati hari ini dan bekerja sangat baik dengan rekan satu timnya untuk mengizinkan saya lewat, jadi saya bisa mengejar kemenangan untuk tim."
Verstappen menuding juara Formula 1 tujuh kali itu berperilaku berbahaya, tidak hormat, dan tidak sportif selepas tabrakan keduanya di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7).
Pembalap asal Spanyol itu terakhir kali tampil di Silverstone empat tahun lalu, saat dia masih berkompetisi di Moto3.
Juergen Klopp mengatakan dirinya ingin mengetahui segala hal tentang tentang bagaimana Max Verstappen tetap ada di level atas Formula 1.
Horner menyebut juara dunia tujuh kali dari tim Mercedes itu membuat kesalahan amatir ketika mencoba menyalip di tikungan Copse di lap pertama.
"Faktor signifikan lainnya adalah elemen batas biaya. Kecelakaan itu telah merugikan kami kurang lebih US$1,8 juta."
Hamilton diganjar penalti 10 detik karena insiden tersebut, namun sang pebalap Inggris mampu mengklaim kemenangan di kampung halamannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved