Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MESKI berhasil mengamankan posisi start terdepan di Grand Prix Inggris 2025, pembalap Yamaha Fabio Quartararo menyatakan dirinya tidak bisa optimis menghadapi balapan utama MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (25/5), lantaran motor Yamaha kesulitan beradaptasi dengan kondisi lintasan yang memiliki tingkat cengkeraman rendah.
Juara dunia 2021 itu sukses merebut pole position ketiganya secara beruntun, sebuah pencapaian yang terakhir ia raih saat musim perebutan gelarnya.
Dia bahkan mencetak rekor lap baru pada sesi kualifikasi. Namun, performa apik tersebut tidak berlanjut di sesi sprint, di mana Quartararo kehilangan posisi terdepan hanya dalam 14 tikungan dan akhirnya finis di posisi ketujuh.
Kemenangan dalam sprint direbut oleh Alex Marquez, sementara Marc Marquez menyusul di posisi kedua. Kedua pembalap tersebut mengakui bahwa mereka memperkirakan akan mendapat tantangan serius dari Quartararo.
Namun, Quartararo mengungkapkan bahwa ban lunak belakang yang digunakan pada sprint tidak mampu memberikan performa maksimal.
"Saya berharap bisa lebih cepat, tetapi cengkeraman bagi kami jelas sangat kritis dan saya tidak bisa cepat," kata Quartararo seperti dilansir Crash, Minggu (25/5).
"Kami banyak mengobrol (di tim). Ada kesenjangan besar antara perasaan pagi (saat kualifikasi) ini dan perasaan sore (usai Sprint Race) ini," sebutnya
"Jujur saja, kami tidak bisa terlalu optimis untuk besok (hari ini) Setelah balapan Moto2 (dengan ban Pirelli tetap di trek)," lanjutnya.
Dia mengakui bahwa kondisi lintasan akan semakin licin dan menyadari itu bukan hal baik baginya tetapi dia akan mencoba menikmati balapan dan memberikan yang terbaik.
Seluruh pembalap Yamaha memang mengalami kesulitan grip selama sprint. Quartararo menyebut bahwa ini adalah masalah gabungan antara karakteristik motor dan permukaan lintasan.
"Saya pikir di pagi hari saat grip lebih baik, kami bisa tampil, tapi saat grip menurun di sore hari, dampaknya pada motor kami jauh lebih besar dibanding tim lain," jelasnya.
Jika ada sedikit perbedaan grip, baginya terasa seperti 10 kali lipat. Kecepatan yang dimiliki di sprint sangat lambat dibanding biasanya.
"Kami harus mencari tahu kenapa saat kondisi memburuk, kami ikut memburuk dan tidak mendapatkan cengkeraman apa pun," tambahnya.
Quartararo juga menyinggung insiden pada putaran pertama sprint saat dirinya disalip oleh Alex Marquez bahkan sebelum melewati garis finis lap pertama.
"Putaran pertama, Alex Marquez menyalip saya sebelum garis finis. Saya tidak bodoh, saya tahu cara mengendarai. Tapi disalip dalam situasi seperti ini sangat membuat frustrasi," ucapnya.
Ia juga mengaku mengalami getaran hebat yang membuat motornya seperti melompat di beberapa tikungan.
Meski sempat mempertahankan posisinya dari Fabio Di Giannantonio, yang akhirnya finis ketiga, Quartararo menilai hal itu lebih karena adanya pembaruan aerodinamika pada Yamaha M1 yang membuat motor lebih ringan, bukan karena performa mesin.
"Ada beberapa hal positif, tetapi jika Anda lihat kecepatan tertinggi saya, saya jauh tertinggal. Mesin baru memang lebih baik, tapi kami harus ingat bahwa paket aerodinamika kami jauh lebih ringan daripada motor mereka (Ducati)," ujarnya.
Dia menyebut tidak bisa memanfaatkan tenaga penuh karena cengkeraman mekanis terlalu rendah. Untuk satu putaran masih bisa diatasi, tetapi dalam balapan penuh, seperti saat disalip Alex Marquez, itu bukan posisi wajar untuk menyalip. Namun dia berhasil dan itu sangat menunjukkan kelemahannya.
Dengan segala keterbatasan yang dihadapi, Fabio Quartararo tetap berusaha optimis dan menargetkan hasil terbaik, meskipun menyadari tantangan besar yang menanti di balapan utama Silverstone. (H-3)
Alex Marquez mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi keamanan Sirkuit Silverstone setelah mengalami kecelakaan pada start awal MotoGP Inggris.
Marc Marquez berhasil naik podium meski sempat terjatuh dalam MotoGP Inggris.
AJANG MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (25/5), berlangsung penuh drama sejak awal. Ketika belum genap satu putaran, Alex Marquez sudah terjatuh.
MOTOGP Inggris 2025 akan mencapai puncaknya dengan sesi main race yang dijadwalkan berlangsung Minggu, (25/5), pukul 19.00 WIB di Sirkuit Silverstone.
Setelah memimpin 11 putaran pertama balapan GP Inggris yang dimulai kembali di Silverstone, Fabio Quartararo mengatakan sangat menyedihkan kalah karena masalah teknis.
Pembalap Yamaha Fabio Quartararo mencatat hattrick pole position pada MotoGP musim ini. Pembalap asal Prancis itu menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi GP Inggris.
Pembalap Fabio Quartararo menyebut Yamaha sedikit melakukan perubahan dengan motornya selepas gelaran Grand Prix Qatar.
Fairing baru membuat Quartararo semakin cocok dengan tunggangannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved