Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti menegaskan siap dan berkomitmen penuh untuk tampil dengan kemampuan terbaik mereka di Olimpiade Paris 2024.
"Kami sudah siap. Saya dan Fadia, pelatih, tim PBSI, sudah mengupayakan yang terbaik menuju ke Olimpiade Paris," kata Apri saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (16/5).
Ganda putri peringkat sembilan dunia itu mengatakan fokus mereka kini adalah terkait mematangkan strategi dan pola permainan di lapangan.
Baca juga : Fadia Minta Apri Fokus Pemulihan Sebelum Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
Mereka sepakat cedera yang diderita Apri belakangan ini sudah tidak perlu ditanyakan lagi, karena proses penyembuhan terus berjalan beriringan dengan latihan dan kesiapan teknis serta nonteknis.
"Sekarang, kami sudah bicara soal pola permainan, improve gerakan saya untuk pertandingan selanjutnya. Kalau soal cedera, sudah cukuplah, pertanyaannya untuk saya," kata Apri.
Mengenai turnamen apa saja yang akan mereka ikuti pada tur Asia menjelang Olimpiade mendatang, sejauh ini, Apri/Fadia menargetkan berpartisipasi di Singapura Terbuka dan Indonesia Terbuka 2024.
Baca juga : Tersingkir dari All England, Apri/Fadia Akui Tampil Kurang Percaya Diri
Kedua turnamen itu pun dianggap krusial bagi penentuan unggulan (seeded) pemain, mengingat Singapura Terbuka dan Indonesia Terbuka, masing-masing merupakan turnamen dengan level Super 750 dan Super 1000.
"Kami sebenarnya tidak terpengaruh dengan itu (penentuan seeded). Kami akan menjalani dan memberikan yang terbaik. Kalau bisa juara, ya juara. Tapi, Olimpiade sendiri sangat berbeda (dari turnamen rutin lainnya)," kata Apri.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan dirinya tetap memiliki keinginan besar untuk berprestasi di panggung olahraga terbesar di dunia tersebut.
Baca juga : Melaju di All England, Apri Sebut Duetnya dengan Fadia Semakin Membaik
"Keinginan saya masih besar, bagaimana saya masih tetap haus untuk menang di turnamen-turnamen dan juga Olimpiade. Fadia juga termotivasi sekali. Kami sama-sama menjadi penguat satu sama lain," tegas Apri.
Bagi Apri, Olimpiade tahun ini pastinya berbeda dengan saat ia berpasangan dan menang bersama Greysia Polii.
Meski demikian, adaptasi dan kerja sama yang telah ia lakukan serta tunjukkan bersama Fadia terbukti mampu membawanya untuk bersaing sekali lagi bersama para pebulu tangkis top dunia lainnya.
"Olimpiade sekarang dengan Fadia, ada hal baru yang harus saya lakukan. Suasananya berbeda, pola bermainnya berbeda (saat berpasangan dengan Greysia Polii)," ungkap Apri.
"Saya bawa pengalaman yang pernah saya alami aja, bukan hasil. Saya hanya bawa hal-hal baik dari Olimpiade lalu dan nanti. Keinginan saya masih besar," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Apri/Febi menghajar Chen Qing Chen/Keng Shu Liang dua gim langsung 21-13 dan 21-19 di laga 32 besar Makau Terbuka.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved