Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ARYNA Sabalenka menegaskan tekad untuk menjadi juara di Stuttgart Terbuka pada tahun ini setelah hanya menjadi runner-up di tiga penampilan sebelumnya di turnamen lapangan tanah liat itu.
Petenis Belarus itu kalah dari mantan petenis nomor satu dunia Ashleigh Barty di Stuttgart Terbuka 2021 sebelum kalah dari Iga Swiatek pada 2022 dan 2023.
Di Stuttgart Terbuka kali ini, Sabalenka datang dengan status juara Grand Slam dua kali usai berhasil mempertahankan gelar di Australia Terbuka tanpa kehilangan satu set pun.
Baca juga : Sabalenka Kalahkan Krejcikova di Stuttgart Terbuka
Meski lapangan tanah liat merupakan permukaan yang kurang dia sukai, pada tahun lalu, Sabalenka sukses membukukan prestasi terbaiknya di permukaan itu.
Sabalenka memenangi turnamen lapangan tanah liat kedua dalam kariernya di Madrid dengan mengalahkan Swiatek di laga final. Dia juga berhasil mencapai semifinal di Prancis Terbuka.
"Penting bagi setiap pemain untuk mengetahui mereka bisa bermain di setiap permukaan dan tidak memiliki perasaan aneh saat memasuki permukaan tertentu dengan berpikir seperti, 'Ya Tuhan, itu bukan tempat saya, saya tidak akan melakukannya'," kata Sabalenka dalam konferensi pers Stuttgart Terbuka, seperti disiarkan laman resmi WTA, Selasa (16/4).
Baca juga : Dikalahkan Kalinina, Aryna Sabalenka Tersingkir dari Miami Terbuka
"Sangat penting bagi saya untuk meraih kesuksesan ini, untuk memiliki keyakinan ini," lanjutnya.
Sabalenka mengakui kekalahan dari Karolina Muchova di Prancis Terbuka masih merupakan hal yang mengganjal.
Ingin mencapai final turnamen major kedua secara berturut-turut, Sabalenka memimpin 5-2 di set ketiga dan mempertahankan satu match point sebelum akhirnya kalah 7-6 (5), 6-7 (5), dan 7-5.
Baca juga : Kematian Konstantin Koltsov, Kekasih Petenis Aryna Sabalenka Diduga Bunuh Diri
"Rasanya masih sakit," aku Sabalenka. "Tapi tidak apa-apa. Saya selalu bilang, Kami tidak kalah, kami sedang belajar."
"Saya pikir pengalaman itu sangat penting bagi saya untuk belajar banyak hal. Mudah-mudahan tahun ini saya bisa melakukan sedikit lebih baik," imbuh petenis berusia 25 tahun itu.
Setelah memenangi 11 dari 12 pertandingan pertamanya musim ini, Sabalenka berharap bisa kembali ke jalur kemenangan di lapangan tanah liat.
Baca juga : Aryna Sabalenka Tersingkir di Indian Wells
Dia telah memenangi tiga pertandingan sejak Melbourne, dengan hasil terbaiknya terjadi di Indian Wells di babak 16 besar.
"Saya sangat menikmati bermain di lapangan tanah liat. Persiapan dimulai segera setelah Miami Terbuka. Setelah saya menyelesaikan turnamen, saya mendapat libur beberapa hari dan saya mulai mempersiapkan diri untuk lapangan tanah liat sesegera mungkin," ungkap Sabalenka.
"Saya pikir Stuttgart adalah tempat yang baik untuk memulai musim tanah liat. Anda perlahan-lahan memasuki hal ini, seperti, suasana tanah liat. Saya suka bermain di banyak turnamen sebelum Grand Slam, jadi menurut saya ini adalah awal yang bagus," tambahnya
Di pertandingan pertama Sabalenka di Stuttgart Terbuka, dia akan berhadapan dengan teman baiknya, Paula Badosa, yang melaju ke putaran kedua dengan kemenangan 6-3 dan 6-4 atas Diana Shnaider, Senin (15/4). (Ant/Z-1)
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4 dan 7-6 (4) di putaran keempat Wimbledon, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.
Emma Raducanu bangga bisa memberikan perlawanan sengit terhadap Aryna Sabalenka.
Aryna Sabalenka berhasil mengatasi perlawanan ketat dari Emma Raducanu dengan skor 7-6(6), 6-4 untuk melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved