Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEBULU tangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan wakil Taiwan, Pai Yu Po di pertandingan kedua Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024.
Gregoria menang dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-16 di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, Tiongkok, Kamis (11/4).
Walau menang dua gim langsung, Gregoria tak puas dengan penampilannya. Karena, ia mengaku masih kerap melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan.
Baca juga : Gregoria Sebut Berhasil Melaju ke 16 Besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia karena Fokus
"Meski menang, harus diakui ini bukan pertandingan yang bagus buat saya. Semakin saya ingin bisa mendapatkan poin, saya malah kerap membuang poin," kata Gregoria.
"Saya benar-benar tidak puas dan nyaman dengan pertandingan hari ini. Untungnya saya menang," imbuhnya.
Walaupun tidak nyaman dengan permainannya, Gregoria mengaku terus berupaya memperbaiki kesalahan dalam pertandingan itu hingga akhirnya dapat memenangkannya.
Pertandingan selanjutnya, Gregoria akan menghadapi wakil tuan rumah, Chen Yu Fei. Ia pun termotivasi untuk dapat tampil lebih baik lagi.
"Besok harus bertemu Chen Yu Fei. Dia tentu memiliki motivasi tersendiri karena main di depan publik sendiri. Saya hanya mau mencoba untuk bermain lebih baik dibanding hari ini. Besok saya harus tampil lebih tenang dan harus bisa membaca keadaan," pungkasnya. (Z-6)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, yang berlangsung di Ningbo, Tiongkok, 8-13 April, Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
GANDA putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari wakil Tiongkok, Chen Bo Yang/Liu Yi. Indonesia kini tak miliki wakil di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2025.
Menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Rinov/Pitha takluk dua gim langsung 4-21 dan 15-21.
Jafar/Felisha mengaku puas dengan hasil pada pertandingan ini karena bermain mendominasi sepanjang dua gim dan tidak membiarkan lawan mencatatkan dua digit poin.
Meski mampu mengatasi perlawanan Justin Hoh, Jonatan Christie mengaku perlu melakukan evaluasi terlebih karena sempat kurang bermain tenang di gim kedua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved