Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH ganda putra Indonesia Antonius Budi Ariantho menyebut pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin kurang bertenaga.
"Evaluasi dari beberapa bulan turnamen yang diikuti, untuk Leo/Bagas dan Fikri/Daniel itu yang perlu ditambah adalah power dan kekuatan ketahanan," kata Budi dalam keterangan resmi.
"Secara daya juang dan pola permainan sudah cukup bagus tapi dengan intensitas yang tinggi di ganda putra bahkan sejak babak pertama, diperlukan kombinasi power, baik saat menyerang dan bertahan dan ketahanan yang baik," imbuhnya.
Di kompetisi Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025, kata Budi, persaingan sejak awal sudah berjalan dengan katat di nomor ganda putra. Oleh karena itu untuk menatap kompetisi ke depan, Leo/Bagas dan Fikri/Daniel harus mempersiapkan lebih matang.
"Untuk teknik dari sisi defensif harus ditingkatkan lagi, power harus lebih dikeluarkan apalagi dengan laju shuttlecock yang lambat seperti di sini, harus punya cara mengantisipasinya," ujar Budi.
Lebih lanjut, Budi juga memiliki catatan khusus bagi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang notabene menjadi salah satu pasangan senior milik Indonesia saat ini. Menurutnya, Fajar/Rian harus bisa memperkaya variasi permainan mereka.
"Jangan selalu mengandalkan kecepatan. Cari celah dengan bertahan dulu misalnya, lalu ada kesempatan baru menyerang. Ini menjadi PR saya untuk Fajar/Rian," ujar Budi.
"Ke Piala Sudirman tidak banyak waktu untuk menyiapkan, hanya 10 hari. Ini harus dimaksimalkan dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada," imbuhnya.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi dengan skor 21-13, 18-21, dan 12-21. Fikri/Daniel terhenti di perempat final setelah kalah dua gim langsung 19-21 dan 21-19.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang terhenti di fase yang sama setelah kalah dari Aaron Chia/Soh Wooy Yik asal Malaysia dengan skor 16-21 dan 11-21. (Z-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Leo/Bagas juga harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang dikenal berangin di Tiongkok Terbuka.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Leo/Bagas takluk dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga tiga gim berdurasi 67 menit dengan skor 21-18, 18-21, dan 14-21 di Indonesia Terbuka.
Leo/Bagas harus mengakui ketangguhan ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh lewat drama rubber game di 32 besar Singapura Terbuka, 24-22, 19-21, dan 16-21.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap melakukan comeback di ajang Singapura Terbuka 2025 setelah Leo pulih dari cedera lutut kiri yang memaksanya menepi dari turnamen internasional.
Leo Rolly Carnando mengalami cedera ligamen lutut kiri yang dialaminya saat tampil di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved