Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEBULUTANGKIS asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana secara resmi dinaturalisasi Australia. Dia akan mengganti bendera di dadanya dan terjadwal kembali bertanding pada sektor ganda campuran di BWF, bersama Nozomi Shimizu, atlet asal Jepang yang juga dinaturalisasi. .
Sebelumnya, laki-laki yang kerap disapa Pram ini mundur dari Pelatihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada akhir tahun lalu. Namun, dia menyatakan langkah mengundurkan diri ditujukan untuk melanjutkan pendidikan di negeri Kangguru tersebut.
Hanya selang beberapa bulan hingga Pram diumumkan secara resmi menjadi atlet Australia. Kemungkinan yang cukup besar bahwa sang atlet sudah merencanakan mengubah lambang negara di dada dari jauh-jauh hari.
Baca juga : Pram/Yere Sebut Medali Emas SEA Games Dongrak Rasa Percaya Diri
Selama memakai bendera Merah Putih di dada, Pram adalah seorang pemain tepok bulu yang diperhitungkan prestasinya. Dengan tandemnya kala itu, Yeremia Rambitan, dia mencatatkan sejumlah prestasi, bahkan di level internasional.
Di tahun 2021, Pram bersama Yeremia menang di turnamen Spain Masters dan Belgium Internasional. Selanjutnya di tahun 2022, tandem yang kerap disebut Prayer ini unggul di kejuaraan Asia. Yang terakhir di tahun 2023, Pram dan Yeremia memenangkan SEA Games 2023.
Pram pun menorehkan namanya dua kali dalam SEA Games 2023. Dia juga menang dalam pertandingan perorangan.
Baca juga : All Indonesian Final, Ganda Putra Pastikan Satu Emas untuk Kontingen Garuda
Namun akibat Yeremia cedera pada 2022, Pram harus berganti pasangan beberapa kali. Kendati kembali di SEA Games 2023, tandem ini gagal konsisten mempertahankan penampilan.
Karena alasan itulah Pram diduga mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI dan pindah ke Australia. Sebenarnya pada saat awal mendarat di Australia, Pram hanya menjadi pelatih di klub bernama Elite Badminton Academy.
Pun demikian, dia kemudian berkontribusi sebagai pemain dan memenangkan tiga gelar di turnamen lokal. Contohnya, Pram memenangkan sektor ganda putra dan ganda campuran dalam turnamen di Adelaide. Hingga akhirnya pebulutangkis asal Jawa Barat ini secara resmi dinaturalisasi oleh negeri Kangguru.
Baca juga : Pramudya/Yeremia Incar Medali Emas di Vietnam
Netizen pun memberikan komentar yang beragam. Ada yang setuju dengan keputusannya, ada juga yang membuat lelucon tentang Pram.
“Keputusan yang brilian,” ungkap seorang netizen di sebuah postingan Instagram tentang naturalisasi Pram.
“ini kayak orang yang minta putus alasan fokus UN (Ujian Nasional), eh ternyata besoknya kegep jalan sama yang lain,” gurau netizen lainnya. (Z-10)
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
Berposisi sebagai penyerang, Isa Warps dikenal cepat, lincah dan memiliki naluri gol yang tajam.
Iris de Rouw menjalani proses naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari nenek dari pihak ibunya yang bernama Christina Salomonson.
Felicia de Zeeuw memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang bernama Felixia Adelle Kuhuwael yang dilahirkan di Jakarta pada 22 Agustus 1940.
Emily Nahon yang kelahiran Oegstgeest, 17 Mei 2007 itu memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang nenek yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Empat pesepakbola wanita berdarah Belanda resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memperkuat Timnas Sepak Bola Putri Indonesia.
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan untuk berhenti berkarier di Pelatnas Cipayung. Pebulutangkis melanjutkan studi di Australia.
GANDA putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menceritakan keberhasilan mereka lolos dari babak 32 besar Korea Terbuka 2023.
Pram/Yere terlibat kejar mengejar poin pada akhir gim pertama namun mereka juga bermain berani untuk membungkam Fang Chih/Fang Jen dengan dua gim langsung 28-26 dan 21-17.
WAKIL Indonesia di sektor ganda putra pada ajang Orleans Masters 2023 masih utuh melewati babak pertama dengan mulus dan melaju ke babak 16 besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved