Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pebulutangkis Indonesia Pramudya Kusumawardana Dinaturalisasi Australia 

Andrei Wilmar
08/4/2024 17:40
Pebulutangkis Indonesia Pramudya Kusumawardana Dinaturalisasi Australia 
Pebulutangkis asal Indonesia dinaturalisasi Australia(Antara)

PEBULUTANGKIS asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana secara resmi dinaturalisasi Australia. Dia akan mengganti bendera di dadanya dan terjadwal kembali bertanding pada sektor ganda campuran di BWF, bersama Nozomi Shimizu, atlet asal Jepang yang juga dinaturalisasi. .

Sebelumnya, laki-laki yang kerap disapa Pram ini mundur dari Pelatihan Nasional (Pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada akhir tahun lalu. Namun, dia menyatakan langkah mengundurkan diri ditujukan untuk melanjutkan pendidikan di negeri Kangguru tersebut. 

Hanya selang beberapa bulan hingga Pram diumumkan secara resmi menjadi atlet Australia. Kemungkinan yang cukup besar bahwa sang atlet sudah merencanakan mengubah lambang negara di dada dari jauh-jauh hari. 

Baca juga : Pram/Yere Sebut Medali Emas SEA Games Dongrak Rasa Percaya Diri

Selama memakai bendera Merah Putih di dada, Pram adalah seorang pemain tepok bulu yang diperhitungkan prestasinya. Dengan tandemnya kala itu, Yeremia Rambitan, dia mencatatkan sejumlah prestasi, bahkan di level internasional. 

Di tahun 2021, Pram bersama Yeremia menang di turnamen Spain Masters dan Belgium Internasional. Selanjutnya di tahun 2022, tandem yang kerap disebut Prayer ini unggul di kejuaraan Asia. Yang terakhir di tahun 2023, Pram dan Yeremia memenangkan SEA Games 2023. 

Pram pun menorehkan namanya dua kali dalam SEA Games 2023. Dia juga menang dalam pertandingan perorangan. 

Baca juga : All Indonesian Final, Ganda Putra Pastikan Satu Emas untuk Kontingen Garuda

Namun akibat Yeremia cedera pada 2022, Pram harus berganti pasangan beberapa kali. Kendati kembali di SEA Games 2023, tandem ini gagal konsisten mempertahankan penampilan.   

Karena alasan itulah Pram diduga mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI dan pindah ke Australia. Sebenarnya pada saat awal mendarat di Australia, Pram hanya menjadi pelatih di klub bernama Elite Badminton Academy. 

Pun demikian, dia kemudian berkontribusi sebagai pemain dan memenangkan tiga gelar di turnamen lokal. Contohnya, Pram memenangkan sektor ganda putra dan ganda campuran dalam turnamen di Adelaide. Hingga akhirnya pebulutangkis asal Jawa Barat ini secara resmi dinaturalisasi oleh negeri Kangguru. 

Baca juga : Pramudya/Yeremia Incar Medali Emas di Vietnam

Netizen pun memberikan komentar yang beragam. Ada yang setuju dengan keputusannya, ada juga yang membuat lelucon tentang Pram. 

“Keputusan yang brilian,” ungkap seorang netizen di sebuah postingan Instagram tentang naturalisasi Pram. 

“ini kayak orang yang minta putus alasan fokus UN (Ujian Nasional), eh ternyata besoknya kegep jalan sama yang lain,” gurau netizen lainnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya