Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan untuk berhenti berkarier di Pelatnas Cipayung. Pebulutangkis berusia 23 tahun itu memantapkan diri untuk melanjutkan studi di Australia.
"Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulu tangkis Indonesia," ujar Pramudya, Senin (18/12).
“Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tidak bagus. Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan saya sehingga saya membutuhkan istirahat,” ungkap Pramudya.
Baca juga: Pramudya Dikabarkan Berencana Tinggalkan Pelatnas, Ini Kata Pelatih
Pramudya pamit untuk meneruskan studi di Negeri Kangguru dengan sekolah di jurusan Sports Science dan Sports Psychology di Sydney. Di bidang tersebut ke depannya dia berharap bisa membantu bulu tangkis di Tanah Air lebih berkembang.
“Poin kedua ialah pendidikan. Saya masih mementingkan pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science dan Sport Psychology. Saya ambil studi di luar karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk atlet profesional,” tambah Pramudya.
Baca juga: Inkonsistensi Ganda Putra Perlu Segera Diatasi
Pramudya merasa masih kurang mantap untuk bersaing di ajang Olimpiade. Perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 terus berjalan dan sejauh ini dia bersama Yeremia Rambitan masih jauh peluangnya.
"Poin ketiga yakni perebutan Olimpiade, banyak hal yang harus disiapkan dan tidak selesai begitu saja. Saya rasa untuk ke sana, saya tidak punya kapabilitas atlet di Olimpiade berdasarkan progres dan statistik mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut," tuturnya.
"Poin terakhir, saya juga sebagai manusia biasa, saya punya pikiran dan impian serta target sendiri. Saya punya target sendiri kapan untuk mengambil keputusan," ucap Pramudya.
Pramudya mengungkapkan sudah memiliki niat untuk mundur sejak awal 2023 silam. Dia kemudian berbicara dengan pelatih mengenai masalah kesehatan mental yang terganggu sehingga akhirnya memutuskan untuk gantung raket. Usai beberapa turnamen di Jepang dan Tiongkok yang hasilnya tak maksimal, keputusannya akhirnya bulat untuk mundur.
Pramudya tercatat menjadi bagian dari PBSI sejak 2018. Dia pernah bermain di sektor ganda campuran berpasangan dengan Ribka Sugiarto. Di sektor ganda putra, Pramudya pernah berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, hingga Yeremia Rambitan.
Pramudya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama ini berkarier di bulutangkis mulai dari PBSI, PB Djarum, hingga para pecinta buku tangkis Tanah Air.
"Untuk Yeremia sukses terus untuk karier ke depannya. Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik. Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit. Maaf jika selama berpasangan ada salah," kata Pramudya. (Dhk/Z-7)
Pebulutangkis asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana secara resmi dinaturalisasi Australia. Dia akan mengganti bendera di dadanya dan bertanding pada sektor ganda campuran di BWF
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
Pertimbangan Pramudya untuk hengkang dari Pelatnas adalah karena ia ingin fokus pada studi.
Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryono Miranat, mengevaluasi skuadnya yang dinilainya perlu mengatasi isu kepercayaan diri.
INDONESIA dipastikan tanpa gelar di turnamen Tiongkok Master 2023 setelah wakil terakhir dari ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kalah dari wakil Chen Bo Yang/Liu Yi.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri resmi diperpanjang masa percobaannya.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus puas finish sebagai runner-up di ajang BWF Super 300 Macau Terbuka 2025.
GANDA putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi gagal mengamankan gelar juara Macau Open 2025.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Choong Hon Jian/Haikal Muhammad di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatasi perlawanan sengit ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen di final Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved