Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH ganda putra bulu tangkis Indonesia Aryono Miranat menanggapi rumor terkait Pramudya Kusumawardana yang mempertimbangkan keluar dari pusat pelatihan nasional (Pelatnas) PBSI.
Aryono mengungkapkan, hingga saat ini, masih belum ada surat resmi terkait keluarnya Pramudya dari timnas bulu tangkis.
"Sampai saat ini, Pram masih bagian dari PBSI, jadi belum ada surat resminya, karena kalau ada surat resmi pasti diumumkan oleh PBSI," kata Aryono, dikutip Jumat (8/12).
Baca juga: Dejan/Gloria Juara Turnamen Syed Modi India Internasional 2023
Sekarang, pasangan dari Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu dilaporkan masih berlibur bersama keluarganya.
Namun, Aryono memastikan ia dan anak asuhnya itu sudah berbicara terkait pertimbangan tersebut, sebelum hasil akhirnya diputuskan.
Pertimbangan Pramudya untuk hengkang dari Pelatnas adalah karena ia ingin fokus pada studi.
Baca juga: Sebut Cederanya Membaik, Apriyani Fokus Persiapkan Diri ke World Tour Finals
"Obrolan pasti ada, kita kan, diskusi, ngobrol panjang lebar, sehingga kalau berhenti (nanti) begini, mau diapakan, mau apa. Tapi, keputusannya nanti. Pasti ada rilis (pers resmi dari PBSI)," ujar Aryono.
Pelatih pun mengakui akan sangat disayangkan apabila Pramudya memutuskan keluar dari pelatnas, mengingat ia dan Yeremia memiliki performa yang cukup baik dan kompetitif, meskipun ada dinamika tersendiri.
Dari sisi peringkat dunia pun, Aryono menilai pasangan tersebut mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka, terbukti dengan keduanya yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di perempat final Tiongkok Masters 2023, beberapa waktu lalu.
"Sayang, sih, sangat disayangkan karena dia ada dari awal sampai sekarang itu ranking-nya bagus," kata Aryono.
Meski demikian, terlepas dari apa pun pilihan yang pada akhirnya diambil oleh Pramudya, Aryono mengatakan ia dan federasi serta orang-orang yang terlibat dalam perjalanan Pramudya sebagai seorang atlet akan menghormati keputusan final tersebut.
"Masing-masing orang punya pikiran untuk masa depannya sendiri. Dia punya pertimbangan sendiri, ya, kita masih bujuk (untuk tetap tinggal sebagai bagian dari pelatnas), karena permainannya masih bagus, ranking juga masih oke," jelas Aryono.
"Tidak (ada kaitannya dengan masalah dengan Yeremia). Sama sekali tidak ada masalah. Rencananya (memang mau melanjutkan studi)," pungkasnya. (Ant/Z-1)
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Choong Hon Jian/Haikal Muhammad di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatasi perlawanan sengit ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen di final Daihatsu Indonesia Masters 2024.
PEBULU tangkis ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen tak sabar bertemu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, wakil Indonesia di babak final Indonesia Masters 2024, hari ini.
Hasil itu didapat setelah pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lolos ke semifinal. Satu tiket semifinal lainnya direbut Fajar Alfian/Rian Ardianto
PASANGAN ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses merebut tempat di perempatfinal Indonesia Masters 2024 dengan mengalahkan wakil Tiongkok Xie Hao Nan/Zeng Wei Han
Pebulutangkis asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana secara resmi dinaturalisasi Australia. Dia akan mengganti bendera di dadanya dan bertanding pada sektor ganda campuran di BWF
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan untuk berhenti berkarier di Pelatnas Cipayung. Pebulutangkis melanjutkan studi di Australia.
Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryono Miranat, mengevaluasi skuadnya yang dinilainya perlu mengatasi isu kepercayaan diri.
INDONESIA dipastikan tanpa gelar di turnamen Tiongkok Master 2023 setelah wakil terakhir dari ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kalah dari wakil Chen Bo Yang/Liu Yi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved