Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SATU medali emas sudah pasti digenggam tim bulu tangkis Indonesia di nomor perorangan ajang SEA Games 2021 Vietnam. Kepastian itu diperoleh setelah sektor ganda putra sukses menciptakan All Indonesian Final.
Dominasi ganda putra Indonesia dimulai dengan kemenangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin atas ganda putra tuan rumah, Tuan Duc Do/Hong Nam Pham pada Sabtu (21/5).
Tampil di Bac Giang Gymnasium, Leo/Daniel yang sempat kesulitan di gim pertama. Berhasil keluar dari tekanan lawan dan merebut kemenangan dengan skor akhir 22-20 dan 21-16.
"Tidak ada tegang sedikit, tadi di gim pertama kita jug salah pola dan mainnya terlalu terburu-buru. Lawan tadi defense-nya lumayan bagus, serangannya juga oke," Kata Daniel terkait pertandingannya hari ini, dikutip dari keterangan resmi PBSI, Sabtu (21/5).
Tak lama usai kemenangan Leo/Daniel, ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga menyusul ke partai puncak.
Pramudya/Yeremia menang rubber game 15-21, 21-17 dan 21-19 atas pasangan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean dari Singapura.
Berbicara terkait penampilannya, Pramudya menyebutkan di gim pertama mereka sempat kewalahan menghadapi pasangan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean.
"Di gim kedua sudah tertinggal lumayan jauh tapi kita cari cara terus untuk menemukan permainan yang pas, alhamdulillah berhasil. Di gim ketiga walau belum terlalu enak tapi kita paksa terus," ucap Pramudya.
Baca juga : Melenggang Ke Final, Fajar/Rian Jaga Asa Indonesia di Thailand Terbuka 2022
Menghadapi Leo-Daniel di final, Pramudya memperkirakan pertarungan itu akan berjalan sengit, pasalnya kedua pasangan Indonesia itu sudah sering bertarung bersama baik dalam pemusatan latihan maupun di turnamen.
"Senang bisa menciptakan all Indonesian final tapi besok kita bakal bersaing lebih ketat. Lawan teman sendiri dan sudah sama-sama tahu pola permainan masing-masing, mungkin besok akan sama kuat," sebut Pramudya.
Sementara itu, Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat mensyukuri hasil yang menggembirakan ini. Dikatakannya dia sempat tegang selama pertandingan babak semifinal.
"Puji Tuhan ganda putra bisa masuk target. Menyumbang medali emas dan all Indonesian final. Sudah sesuai prediksi karena unggulan pertama dan kedua tapi tidak mudah, hari ini saya tegang juga tapi sekali lagi Puji Tuhan anak-anak bisa mengatasinya," kata Aryono.
"Pesan yang terus saya ingatkan tadi adalah jangan mau kalah, jangan menyerah, selama bola belum jatuh ke lantai terus kejar. Dan semangatnya harus terus naik, jangan turun dan kendur," ungkapnya.
Sayangnya, keberhasilan di nomor ganda putra gagal diikuti nomor tunggal putri dan ganda campuran, dua tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung harus puas merebut medali perunggu, setelah keduanya kalah dari wakil Thailand.
Sementara itu, di nomor ganda campuran, pasangan Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari kalah dari wakil Malaysia Chen Tang Jie/Peck Yen Wei, dengan kedudukan 22-20, 13-21 dan 18-21.
Sedangkan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso kalah dari Hoo Pang Ron/Cheah Yee Sue (Malaysia) dengan skor 21-18, 16-21 dan 17-21. Atas hasil itu kedua ganda campuran Indonesia juga harus puas dengan medali perunggu. (OL-7)
Piring terbang akan tampil di SEA Games 2025 sebagai demonstration game.
Cabang olahraga tarik tambang berpeluang besar menyumbang medali untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2025, meski waktu persiapan tinggal lima bulan.
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
TIM U-23 Vietnam akan melawan Tim U-23 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (29/7).
Pada waktu normal, Thailand sempat unggul terlebih dahulu melalui Yotsakon Burapha, namun Indonesia dapat menyamakan kedudukan berkat gol Jens Raven, demikian catatan AFF.
Timnas Putri Indonesia siap bertanding di ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025 yang akan digelar di Vietnam, 6-19 Agustus.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Kapal wisata yang mengangkut keluarga-keluarga di sekitar Teluk Ha Long yang terkenal di Vietnam diterjang badai mendadak pada Sabtu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved