Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

All Indonesian Final, Ganda Putra Pastikan Satu Emas untuk Kontingen Garuda

Rifaldi Putra Irianto
21/5/2022 20:30
All Indonesian Final, Ganda Putra Pastikan Satu Emas untuk Kontingen Garuda
Pasangan ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan(Dok. PBSI)

SATU medali emas sudah pasti digenggam tim bulu tangkis Indonesia di nomor perorangan ajang SEA Games 2021 Vietnam. Kepastian itu diperoleh setelah sektor ganda putra sukses menciptakan All Indonesian Final. 

Dominasi ganda putra Indonesia dimulai dengan kemenangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin atas ganda putra tuan rumah, Tuan Duc Do/Hong Nam Pham pada Sabtu (21/5). 

Tampil di Bac Giang Gymnasium, Leo/Daniel yang sempat kesulitan di gim pertama. Berhasil keluar dari tekanan lawan dan merebut kemenangan dengan skor akhir 22-20 dan 21-16. 

"Tidak ada tegang sedikit, tadi di gim pertama kita jug salah pola dan mainnya terlalu terburu-buru. Lawan tadi defense-nya lumayan bagus, serangannya juga oke," Kata Daniel terkait pertandingannya hari ini, dikutip dari keterangan resmi PBSI, Sabtu (21/5). 

Tak lama usai kemenangan Leo/Daniel, ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga menyusul ke partai puncak. 

Pramudya/Yeremia menang rubber game 15-21, 21-17 dan 21-19 atas pasangan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean dari Singapura. 

Berbicara terkait penampilannya, Pramudya menyebutkan di gim pertama mereka sempat kewalahan menghadapi pasangan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean. 

"Di gim kedua sudah tertinggal lumayan jauh tapi kita cari cara terus untuk menemukan permainan yang pas, alhamdulillah berhasil. Di gim ketiga walau belum terlalu enak tapi kita paksa terus," ucap Pramudya. 

Baca juga : Melenggang Ke Final, Fajar/Rian Jaga Asa Indonesia di Thailand Terbuka 2022

Menghadapi Leo-Daniel di final, Pramudya memperkirakan pertarungan itu akan berjalan sengit, pasalnya kedua pasangan Indonesia itu sudah sering bertarung bersama baik dalam pemusatan latihan maupun di turnamen. 

"Senang bisa menciptakan all Indonesian final tapi besok kita bakal bersaing lebih ketat. Lawan teman sendiri dan sudah sama-sama tahu pola permainan masing-masing, mungkin besok akan sama kuat," sebut Pramudya. 

Sementara itu, Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat mensyukuri hasil yang menggembirakan ini. Dikatakannya dia sempat tegang selama pertandingan babak semifinal. 

"Puji Tuhan ganda putra bisa masuk target. Menyumbang medali emas dan all Indonesian final. Sudah sesuai prediksi karena unggulan pertama dan kedua tapi tidak mudah, hari ini saya tegang juga tapi sekali lagi Puji Tuhan anak-anak bisa mengatasinya," kata Aryono. 

"Pesan yang terus saya ingatkan tadi adalah jangan mau kalah, jangan menyerah, selama bola belum jatuh ke lantai terus kejar. Dan semangatnya harus terus naik, jangan turun dan kendur," ungkapnya. 

Sayangnya, keberhasilan di nomor ganda putra gagal diikuti nomor tunggal putri dan ganda campuran, dua tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung harus puas merebut medali perunggu, setelah keduanya kalah dari wakil Thailand. 

Sementara itu, di nomor ganda campuran, pasangan Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari kalah dari wakil Malaysia Chen Tang Jie/Peck Yen Wei, dengan kedudukan 22-20, 13-21 dan 18-21. 

Sedangkan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso kalah dari Hoo Pang Ron/Cheah Yee Sue (Malaysia) dengan skor 21-18, 16-21 dan 17-21. Atas hasil itu kedua ganda campuran Indonesia juga harus puas dengan medali perunggu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya