Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS Polandia Iga Swiatek menang telak atas Jessica Pegula untuk menjadi juara WTA Finals, Selasa (7/11) WIB. Kemenangan itu juga memastikan Swiatek kembali menjadi petenis nomor satu dunia.
Unggulan kedua Swiatek tampil dominan sejak awal laga final untuk menang 6-1 dan 6-0 atas Pegula dalam tempo 59 menit.
Gelar ke-17 dalam karier Swiatek itu memastikan peraih empat gelar Grand Slam asal Warsawa itu mengakhiri tahun ini sebagai petenis peringkat satu dunia untuk tahun kedua secara beruntun.
Baca juga: Swiatek Kalahkan Sabalenka di Semifinal WTA Finals
"Tim saya telah bersama saya sepanjang musim ini. Kami mengalami banyak pasang dan surut," ujar Swiatek pascakemenangan di WTA Finals.
"Ini dipastikan adalah salahs atu pasang itu. Kami akan memastikan kami mengalami banyaj pasang," lanjut petenis yang hanya kalah 20 gim sepanjang WTA Finals, sebuah rekor baru.
Pegula tidak banyak mengeluh mengenai kegagalannya setelah tampil dengan banyak melakukan kesalahan.
Baca juga: Jessica Pegula Belum Terkalahkan di WTA Finals
"Ini hanyalah hari dimana Anda tidak bisa melakukan segalanya dengan benar. Dia juga tampil sangat solid," aku Pegula.
Swiatek mengalahkan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka di laga final, Senin (6/11) WIB. Sabalenka, sebelumnya, menggusur Swiatek dari peringkat satu dunia selepas Amerika Serikat (AS) Terbuka, September lalu. (AFP/Z-1)
Muguruza menyebut, saat ini, dirinya hanya ingin fokus pada level permainanya dan akan berupaya menampilkan permainan terbaiknya di WTA Finals.
Tampil sebagai unggulan pertama di WTA Finals, Sabalenka mengaku tidak terpengaruh oleh tekanan yang datang dengan status unggulan teratasnya.
Kontaveit, yang merupakan pemain tunggal terakhir yang mengamankan tempatnya di turnamen yang diikuti delapan pemain terbaik dunia itu, merebut empat gelar WTA tahun ini.
Pliskova, berusia 29 tahun menjadi paling tua dalam ajang elite penutup musim edisi tahun ini
Paula Badosa tampil luar biasa dalam pertandingan perdananya di WTA Final 2021 dengan mengalahkan Aryna Sabalenka dengan skor 6-4 dan 6-0.
Kemenangan kali ini juga menjadi yang pertama kali diraih Kontaveit atas Pliskova dari empat pertemuan mereka
Petenis Polandia berusia 20 tahun membuktikan dirinya layak dipandang sebagai fsvorit untuk menjadi juara di Prancis Terbuka setelah tampil impresif melawan Azarenka.
Petenis berusia 21 tahun itu memburu gelar ketiganya secara beruntun di Roma dan tanpa kesulitan mengalahkan Tsurenko.
Petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek mendonasikan hadiah uang kepada lembaga non-profit yang menaungi kesehatan mental di Polandia.
Akibat mundurnya Osaka, petenis peringkat tiga dunia asal Belarus Aryna Sabalenka menjadi unggulan pertama.
Bencic, yang merupakan unggulan ke-11, mendapatkan momentum awal pada set kedua setelah break pada gim keempat saat Swiatek mengendur.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved