Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS peringkat dua dunia Iga Swiatek mengatasi awal yang lambat untuk mengalahkan juara Wimbledon Marketa Vondrousova di laga pembuka WTA Finals di Cancun, Selasa (31/10) WIB.
Petenis Polandia itu bangkit setelah tertinggal 2-5 di set pertama untuk meraih kemenangan straight set 7-6 (7/3) dan 6-0 atas Vondrousova.
Juara Grand Slam empat kali berusia 22 tahun itu tengah berupaya merebut kembali peringkat satu dunia dari Aryna Sabalenka di turnamen penutup tahun di Meksiko ini.
Baca juga: Jelang Tampil di Paris Masters, Alcaraz Akui Kondisinya belum 100 Persen
Namun, upaya itu tampaknya akan gagal setelah Swiatek dipatahkan servisnya oleh Vondrousova di gim pertama set pertama.
Namun, Swiatek berhasil bangkit di gim keempat untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 namun kemudian kembali tertinmggal bahkan hingga 5-2.
Selepas skor itu, permainan Vondrousova berantakan dan Swiatek sukses mematahkan servis lawannya dua kali untuk menyamakan kedudukan 5-5 sebelum unggul 6-5.
Baca juga: Sabalenka Kalahkan Sakkari di Laga Pembuka WTA Finals
Meski Vondrousova kemudian berhasil memaksana tie break, Swiatek sukses memegang kendali dan memastikan kemenangan di set pertama.
Di set kedua, Vondrousova tidak mampu bangkit dan menyerah dengan skor telak 6-0.
"Di awal pertandingan, saya tidak merasa bermain buruk. Namun, saya memang melakukan banyak kesalahan, terutama saat reli," kata Swiatek.
"Karneanya, saya kemudian berusaha bermain lebih teliti dan tidak banyak mengambil risiko," pungkasnya. (AFP/Z-1)
Muguruza menyebut, saat ini, dirinya hanya ingin fokus pada level permainanya dan akan berupaya menampilkan permainan terbaiknya di WTA Finals.
Tampil sebagai unggulan pertama di WTA Finals, Sabalenka mengaku tidak terpengaruh oleh tekanan yang datang dengan status unggulan teratasnya.
Kontaveit, yang merupakan pemain tunggal terakhir yang mengamankan tempatnya di turnamen yang diikuti delapan pemain terbaik dunia itu, merebut empat gelar WTA tahun ini.
Pliskova, berusia 29 tahun menjadi paling tua dalam ajang elite penutup musim edisi tahun ini
Paula Badosa tampil luar biasa dalam pertandingan perdananya di WTA Final 2021 dengan mengalahkan Aryna Sabalenka dengan skor 6-4 dan 6-0.
Kemenangan kali ini juga menjadi yang pertama kali diraih Kontaveit atas Pliskova dari empat pertemuan mereka
Petenis Polandia berusia 20 tahun membuktikan dirinya layak dipandang sebagai fsvorit untuk menjadi juara di Prancis Terbuka setelah tampil impresif melawan Azarenka.
Petenis berusia 21 tahun itu memburu gelar ketiganya secara beruntun di Roma dan tanpa kesulitan mengalahkan Tsurenko.
Petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek mendonasikan hadiah uang kepada lembaga non-profit yang menaungi kesehatan mental di Polandia.
Akibat mundurnya Osaka, petenis peringkat tiga dunia asal Belarus Aryna Sabalenka menjadi unggulan pertama.
Bencic, yang merupakan unggulan ke-11, mendapatkan momentum awal pada set kedua setelah break pada gim keempat saat Swiatek mengendur.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved