Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GANDA putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menceritakan keberhasilan mereka lolos dari babak 32 besar Korea Terbuka 2023 tak lepas dari sikap tenang saat berada dalam kondisi tertekan, Selasa (18/7).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Jinnam Stadium itu, pasangan berjuluk The Prayer itu sukses mengalahkan Jeppe Bay/Lasse Molhede asal Denmark dengan dua gim langsung 21-18, 21-16.
"Adaptasi kami dengan lapangan berjalan baik. Ketenangan menjadi faktor penting karena biasanya pertandingan pertama ada rasa panik dengan kondisi lapangan, tapi kami bisa tenang mengontrol segi nonteknisnya dan berhasil," jelas Pramudya, melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Baca juga : Dua Ganda Putra Menyerah di Babak 16 Besar Kumamoto Masters
Pasangan yang akrab disapa Pram/Yere itu tampil cukup apik untuk memperpanjang langkah mereka ke babak 16 besar turnamen berkategori BWF Super 500 tersebut.
Pram/Yere mampu mengontrol pertandingan sejak awal dan hampir selalu memimpin perolehan poin.
"Hari ini kami bermain lumayan cukup baik, bisa menang dua gim langsung. Tapi tidak mudah juga karena tadi kejar-kejaran poinnya, beruntung di poin-poin akhir kami bisa lebih siap," ucap Yeremia.
Baca juga : Indonesia Tanpa Gelar di Tiongkok Masters 2023
Melaju ke babak 16 besar, Pram/Yere mengaku belum puas dengan penampilannya. Mereka ingin terus meningkatkan performa karena masih melakukan sejumlah kesalahan sendiri.
"Tadi saya beberapa kali melakukan kesalahan servis, mungkin karena saya belum terlalu nyaman dengan shuttlecocknya. Besok ada waktu istirahat dan latihan sebelum bertanding di babak 16 besar hari Kamis, ini yang saya mau perbaiki," tutur Pramudya.
Indonesia sudah menempatkan dua wakil pada babak 16 besar. Selain Pramudya/Yeremia, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga lolos.
Baca juga : Yeremia Rambitan Dipasangkan dengan Rahmat Hidayat
Jordan/Melati mendapat keuntungan usai lawannya Hei Yong Kai Terry/Jessica Tan Wei Han asal Singapura mengundurkan diri.
Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran) baru akan bertanding di babak 32 besar hari Rabu, 19 Juli 2023, besok. (Ant/Z-4)
Pram/Yere menang 25-23, 14-21, dan 21-19 dalam laga berdurasi 62 menit untuk mengantarkan mereka melaju ke babak perempat final Hylo Open 2021.
Melawan Hoki/Kobayashi, Pram/Yere ingin mencoba menghadapi duo Jepang itu dengan gaya permainan mereka sendiri.
Di putaran pertama Swiss Terbuka, Pramudya/Yeremia mengalahkan pasangan Jepang Matsui/Takeuchi 29-30, 21-11, dan 21-17.
Berlaga di St Jakobshalle, Basel, Kamis (24/3), Pramudya/Yeremia memulai pertandingan pada dua gim dengan baik. Mereka selalu unggul empat hingga lima angka dalam perolehan poin.
"Kami melihat Bagas/Fikri luar biasa mampu juara All England. Kami termotivasi dan ingin menunjukkan bahwa kami pun bisa."
Pasangan peringkat ke-16 dunia itu mengaku tak terbebani dengan gelar juara Asia dan menjadikannya motivasi untuk berlaga di SEA Games
Berikut ini adalah data mengenai Prestasi Moh.Ahsan/Hendra Setiawan 2019.
Hendra Setiawan memiliki kesempatan berlaga di Kejuaraan Dunia bersama pebulu tangkis Malaysia Tan Boon Heong.
PENAMPILAN pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih gelar All England 2019 tampil kurang memuaskan pada turnamen Malaysia Terbuka 2019.
Hendra/Ahsan hanya fokus untuk bermain baik menghadapi setiap lawan
The Daddies menyerah dari pasangan Jepang Takeshi Kamura-Keigo Sonoda 13-21, 21-19, dan 17-21.
Pasangan ganda putra itu mengundurkan diri karena kondisi Hendra kurang fit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved