Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JONAS Vingegaard, pemuncak klasemen Tour de France yang juga merupakan juara bertahan, Minggu (16/7), menegaskan dirinya bersih dari doping meski mengakui bisa memahami skeptisisme terkait isu doping di olahraga balap sepeda.
Pembalap Jumbo-Visma itu termasuk jajaran pembalap yang memecahkan rekor di tanjakan pada Tour de France kali ini.
"Saya sangat mengerti bahwa kita harus skeptis mengingat apa yang terjadi di masa lalu. Jika tidak, hal itu bisa terulang lagi," ujar Vingegaard.
Baca juga: Rodriguez Menang di Etape 14 Tour de France
"Saya bisa memahami hal itu dan saya menyambutnya dengan positif.
"Saya tidak pernah mengonsumsi obat-obatan apa pun dan saya sangat menyambut skeptisisme mengenai hal itu."
"Benar, kami bergerak cepat dan memecahkan rekor. Namun itu hal yang bagus."
Baca juga: Pogacar Bayangi Vingegaard untuk Rebut Kaus Kuning di Tour de France
"Hal itu terjadi karena sejumlah alasan mulai dari makanan, materi, dan latihan yang terus membaik sepanjang waktu," lanjut mantan pekerja pabrik ikan itu.
Vingegaard tidak menyinggung perubahan di Tour de France dengan etape, yang sebelumnya menguras tenaga para pembalap kini lebih bisa diatasi. Bahkan, balapan pada etape ini, dengan lima tanjakan sudah sangat jarang. (AFP/Z-1)
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Pembalap sepeda berusia 26 tahun itu merupakan pembalap sepeda Denmark pertama yang menjadi juara Tour de France sejak Bjarne Riis pada 1996.
Jonas Vingegaard sukses memenangi Tour de France kedua secara berturut-turut dan melewati garis finis setelah balapan 21 hari dengan catatan waktu 7 menit 29 detik.
Pembalap Jumbo-Visma asal Denmark itu melewati garis finis setelah balapan selama 21 hari dengan keunggulan 7 menit dan 29 detik dari pembalap Slovenia Tadej Pogacar.
Tadej Pogacar, yang juara 2020 dan 2021, memenangi etape 20.
Vingegaard kini memperlebar jaraknya sebagai pemegang kaus kuning dengan margin tujuh menit 35 detik dari Pogacar
Vingegaard memantapkan dirinya sebagai pemegang kaus kuning sebagai pemuncak klasemen umum sementara dengan jarak satu menit 48 detik dari Pogacar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved