Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBALAP sepeda Spanyol Carlos Rodriguez Cano dari tim Ineos Granadier memanfaatkan rivalitas antara Jonas Vingegaard dengan Tadej Pogacar untuk menyalip kedua pesaing serius Tour de France itu dan memenangi etape 14 di Morzine Les Portes Du Soleil, Prancis, Sabtu (15/7).
Setelah menyalip dua pembalap juara itu, Rodriguez melesat tidak terkejar menuju turunan Col de Joux-Plane dan menjadi pembalap Spanyol termuda yang meraih kemenangan etape di Tour de France, di usia 22 tahun.
Pogacar finis kedua di depan Vingegaard, namun sang pembalap Denmark itu masih mempertahankan kaus kuning sebagai pemuncak klasemen umum sementara dengan margin 10 detik dari rivalnya asal Slovenia itu.
Baca juga: Pogacar Bayangi Vingegaard untuk Rebut Kaus Kuning di Tour de France
Sebanyak 16 pembalap, yang memisahkan diri dari peloton, berkumpul kembali di depan pada 30 km terakhir etape yang start dari Annemasse itu.
Vingegaard dengan rekan-rekannya di tim Jumbo-Visma mengawali serangan menuju Col de Joux-Plane.
Namun, pada 3,7 km terakhir dari tanjakan tersebut, Pocagar menyerang dan mampu mempertahankan jarak empat detik di depan sang rival asal Denmark itu di 2 km terakhir.
Baca juga: Izagirre Curi Kemenangan di Etape 12 Tour de France
Vingegaard tidak mau menyerah dan melakukan sprint untuk menyalip sang pembalap tim UAE Emirates saat menanjak.
Pogacar mencoba menyerang juara bertahan itu lagi di puncak tanjakan sepanjang 17 km tersebut namun terhalang lintasan yang menyempit karena banyaknya para penonton dan sepeda motor marshal yang membawa fotografer.
Malahan, Vingegaard merebut bonus delapan detik di puncak dan memimpin klasemen tanjakan di Col de Joux-Plane.
Menghindari persaingan di tanjakan, Rodriguez melesat setelah turunan dan melaju sendirian di depan pada 8 km menuju finis diikuti Pogacar yang beradu sprint dengan Vingegaard untuk merebut tempat kedua.
"Saya tidak ingin menghabiskan energi pada hari ini mencoba untuk menyerang. Pada akhirnya, break yang saya lakukan membawa saya sampai ke garis finis. Saya hanya berharap membuat pilihan yang tepat dengan tetap berada di peloton," kata Rodriguez.
Kemenangan itu membawa Rodriguez ke peringkat tiga klasemen umum dengan margin empat menit 43 detik, menggeser Jai Hindley, yang tertinggal satu detik di peringkat empat.
Pada awal etape ke-14, menyusul hujan deras, balapan diwarnai insiden jatuhnya beberapa pembalap di tikungan pada 5 km pertama sehingga memaksa penyelenggara menunda jalannya lomba selama 25 menit.
Tercatat sebanyak 25 pebalap terjatuh dan menghalangi sekira 50 lainnya karena sebagian besar yang terjatuh kewalahan menunggangi kembali sepeda mereka menyusul kecelakaan dalam kecepatan sekitar 50 kilometer per jam itu. (Ant/Z-1)
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik, untuk sedikit unggul atas Ben Healye, yang juga mencatatkan waktu yang sama saat finis di etape 16 Tour de France.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved