Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pembalap Spanyol Ion Izagirre memisahkan diri dari peloton untuk melaju solo menuju finis etape 12 Tour de France yang menempuh jalur berbukit melewati perkebunan anggur Beaujolais, Kamis (13/7).
Kemenangan itu mengakhiri penantian tujuh tahun Izagirre untuk memenangi etape pertamanya. Itu juga sekaligus menjadi kemenangan kedua bagi tim Cofidis pada Tour de France tahun ini. Sebelumnnya, Victor Lafay mempersembahkan kemenangan pertama untuk tim dalam 15 tahun terakhir.
Setidaknya terdapat jalur menanjak sepanjang 25km dari Roanne ke Belleville ketika peloton pebalap terpecah. Kemudian, pada 80 kilometer jelang garis finis, sejumlah pembalap elite kembali berkelompok, namun kembali terpecah sebelum Izagirre membuat manuver penentu kemenangannya pada tanjakan kelima sekaligus yang terberat yaitu Col de la Croix Rosier.
Baca juga: Philipsen Raih Kemenangan Keempat di Etape Tour de France
"Saya menyerang pada pendakian terakhir dari jarak yang sangat jauh dan saya dapat mempertahankan perbedaan waktunya untuk meraih kemenangan," kata Izagirre dikutip laman resmi Tour de France.
Pebalap Prancis Mathieu Burgaudeau dan Matteo Jorgensen tertinggal satu menit di belakang Izagirre dan harus puas finis di urutan kedua dan ketiga.
Baca juga: Fabio Jakobsen Mundur dari Tour de France karena Cedera
"Saya yakin dengan kekuatan saya. Saya tahu bahwa apabila saya mendapatkan keunggulan yang cukup, musuh saya tidak akan melihat saya dan itu akan menguntungkan saya."
Di klasemen umum, juara bertahan Jonas Vingegaard masih mempertahankan keunggulan 17 detik atas rival utamanya Tadej Pogacar demi menjaga kaus kuning sebelum menjalani tiga etape berikutnya yang menempuh rute pegunungan.
Etape 13 pada Jumat diprediksi bakal menyaksikan kembalinya pertempuran para pesaing utama saat peloton pebalap berpacu menuju finis di puncak Le Grand Colombier di barisan pegunungan Jura.
"Setiap hari balapan itu berat, hari ini tidak terkecuali. Konsekuensi dari kesulitan ini akan terlihat pada pekan ketiga. Semuanya menyiapkan diri untuk Tour de France yang sangat berat. Saya akan siap untuk pertarungan besar besok dan semoga saya dapat tampil terbaik," kata Vingegaard.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik, untuk sedikit unggul atas Ben Healye, yang juga mencatatkan waktu yang sama saat finis di etape 16 Tour de France.
Tim Wellens menyentuh garis finis dengan catatan waktu 3 jam 34 menit 9 detik, dan unggul signifikan yaitu 1 menit 28 detik atas Victor Campenaerts di etape 15 Tour de France.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved