Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
Indonesia sudah cukup lama tidak memiliki petinju profesional yang mampu berbicara banyak di tingkat dunia. Padahal, sebelumnya, Indonesia pernah melahirkan sejumlah petinju yang bisa mengharumkan nama bangsa dengan menjadi juara di level internasional.
Sebut saja Ellyas Pical yang namanya begitu fenomenal. Kemudian, ada Chris John hingga Daud Jordan yang disegani lawan-lawannya di atas ring. Namun, kini tinju profesional seperti mati suri. Tak ada nama baru yang muncul. Itu terjadi karena minimnya pertandingan.
Legenda tinju Indonesia Chris John paham betul akan masalah tersebut. Oleh karena itu, ia mengatakan salah satu jalan agar dunia tinju Indonesia kembali semarak dan melahirkan atlet-atlet berprestasi adalah dengan menggelar kejuaraan tinju secara reguler.
Baca juga: HSS Siapkan Rp15 M Gelar Pertandingan Tinju di Tiga Kota
“Seperti yang kita tahu bahwa saat ini event-event pertandingan tinju yang lebih regular itu sudah hampir tidak ada. Dan itu sangat berdampak bagi kemajuan tinju khususnya profesional di Indonesia,” kata Chris John dalam keterangannya, Rabu (5/7).
Menurutnya, pelaksanaan pertandingan yang rutin akan membangkitkan lagi tinju profesional dan menemukan bakat-bakat baru. Kalau tidak seperti itu, kata dia, akan sulit sekali untuk mencetak juara dunia.
Baca juga: Pesan Presiden ke Atlet ASEAN Para Games: Bonus Harus Diinvestasikan
"Akan terjadi lagi mati suri tinju di Indonesia,” tutur petinju berjuluk The Dragon itu.
Ia pun tidak ragu berharap kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang juga tokoh olahraga dan kini menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk bisa turun tangan. Ia berharap Erick bisa membantu dunia tinju profesional di Indonesia.
"Saya kira ya mudah-mudahan ada jalan mungkin ya kalau swasta susah, ya mau tidak mau pemerintah ya, mungkin ke Pak Erick Thohir nanti," kata Chris John.
Chris John memilih meminta bantuan kepada Erick untuk menunjukkan bahwa tinju ialah cabang bela diri yang bisa melahirkan juara dunia.
"Itu berarti kita punya prospek besar sekali untuk petinju Indonesia menorehkan prestasi," tandasnya. (Z-11)
Timnas Tinju Indonesia berhasil meraih enam medali dengan meraih tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu di ajang Taipei City Cup International Boxing Tournament pada 19-21 Agustus 2025.
Davis merupakan pemegang sabuk juara WBA kelas ringan sejak Devin Haney melepas gelar pada 2023.
Berdasarkan laporan daftar ranking kelas welter di laman resmi WBC, Minggu (10/8), Manny Pacquiao berada di urutan pertama meski tanpa menyandang gelar apa pun.
Dalam laga terbarunya, Manny Pacquiao mampu menahan imbang (115-113, 114-114, 114-114) juara bertahan kelas welter (66.6 kg) World Boxing Council (WBC) Mario Barrios, 20 Juli lalu.
HILLARY Brigitta Lasut terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2025-2029. Hillary terpilih secara Aklamasi.
Oleksandr Usyk baru saja menjadi juara tinju kelas berat dunia sejati usai menumbangkan Daniel Dubois.
THOM Haye resmi dimumkan sebagai pemain baru Persib Bandung. Kepindahan gelandang berdarah Belanda-Indonesia itu menambah deretan pemain timnas Indonesia berkarier di Tanah Air
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut menanggapi kepindahan gelandang timnas Indonesia, Thom Haye, yang resmi bergabung dengan Persib Bandung.
Taiwan dengan cepat merespons undangan Indonesia.
TIMNAS Korea Selatan U-23 dipastikan menjadi lawan berat bagi Indonesia U-23 pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
RENCANA laga uji coba Tim Nasional Indonesia kontra Kuwait pada FIFA Matchday September batal digelar. Sebagai pengganti, skuad Garuda akan menjajal kekuatan Taiwan dan Lebanon
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans akan dicoba untuk memperkuat timnas senior Indonesia pada FIFA Matchday awal September mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved