Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANDA putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengatakan ingin segera bangkit lebih kuat setelah langkah mereka terhenti di babak semifinal Indonesia Terbuka 2023, Sabtu (17/6).
"Untuk saat ini, kami akan fokus tampil dari setiap turnamen ke turnamen. Untuk tampil di Olimpiade mungkin terlalu jauh tapi kami berharap ada keajaiban untuk bisa tampil pada di Paris tahun depan," kata Pramudya, dikutip dari keterangan resmi PBSI, Minggu (18/6).
Ganda putra peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja itu tersingkir setelah takluk dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui rubber game dengan skor 21-12, 21-23, dan 13-21 dalam durasi 57 menit.
Baca juga: Jokowi Doakan Ginting Juara Indonesia Terbuka
"Saat pertarungan rubber game, stamina kami sudah mulai mengendur. Mulai dari tangan, kaki, dan pinggang sudah mulai lelah. Kami mengawali pertarungan rubber game dengan kurang apik," ucap Pramudya.
Faktor stamina pun tampaknya menjadi kendala bagi juara Badminton Asia Championships 2022 itu mengingat mereka melakukan rubber game beruntun di turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Tercatat, sejak babak awal, mulai dari menghadapi Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, hingga Liang Weng Keng/Wang Chang (China), Pram/Yere menang lewat pertarungan rubber game.
Baca juga: Ginting Kunci Kemenangan ke Semifinal Indonesia Terbuka, Taklukkan Jojo
"Kami sudah melalui banyak turnamen sejak SEA Games Games 2023. Waktu recovery kami juga tidak banyak sehingga harus mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk turnamen berikutnya," ujar Yeremia.
Dengan hasil tersebut, Pram/Yere kembali gagal menang saat menghadapi Chia/Soh. Tercatat, di pertemuan terakhir di ajang Malaysia Masters 2023, pasangan yang juga dijuluki The Prayer itu harus mengakui keunggulan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dengan skor 18-21, 21-10, dan 21-23.
Bagi Aaron/Soh kemenangan tersebut membuat mereka melaju ke partai puncak Indonesia Terbuka 2023. Di babak pemungkas, wakil Negeri Jiran itu akan menghadapi ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, yang sebelumnya mengalahkan wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-19, dan 21-18. (Ant/Z-1)
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Pebulutangkis asal Indonesia, Pramudya Kusumawardana secara resmi dinaturalisasi Australia. Dia akan mengganti bendera di dadanya dan bertanding pada sektor ganda campuran di BWF
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana memutuskan untuk berhenti berkarier di Pelatnas Cipayung. Pebulutangkis melanjutkan studi di Australia.
Pertimbangan Pramudya untuk hengkang dari Pelatnas adalah karena ia ingin fokus pada studi.
Kepala pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryono Miranat, mengevaluasi skuadnya yang dinilainya perlu mengatasi isu kepercayaan diri.
INDONESIA dipastikan tanpa gelar di turnamen Tiongkok Master 2023 setelah wakil terakhir dari ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan kalah dari wakil Chen Bo Yang/Liu Yi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved