Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) menunjuk dua perwakilan Badan Arbitrase Indonesia Keolahragaan Indonesia (BAKI) sebagai arbiter SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja. Mereka adalah Mohamad Idwan Ganie dan Anangga Wardhana Roosdiono.
“Dua wakil kita di BAKI menjadi arbiter SEA Games. KOI mendorong adanya majelis abritase, sehingga ada penyelesaian yang jelas apabila ada sengketa selama games times. Keduanya memiliki pengalaman menangani
sengketa olahraga dan mereka adalah arbiter resmi yang terdaftar di CAS (Pengadilan Arbitrase Internasional),” kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari dalam keterangannya pada Jumat (5/5).
Ganie menjabat sebagai Ketua BAKI, sementara Anangga wakilnya. Hanya mereka berdua yang menjadi representatif Indonesia di CAS. Keduanya juga pernah bertugas sebagai tim ad hoc arbitase di Asian Games dan memiliki pengalaman menangani sengketa keolahragaan internasional.
Baca juga: H-1 Pembukaan SEA Games 2023, Indonesia Raih Enam Medali dari Cabor Kun Bokator
“Kami tidak mau kejadian di SEA Games 2019 terulang. Sebenarnya ada sengketa yang harus diselesaikan, dan kita telah mengajukan permohonan penyelesaian dengan pantas, tetapi tak ada keputusannya sehingga atlet-atlet hoki kita saat itu tak boleh bertanding,” ujar Okto, sapaan karib Raja Sapta.
Ganie dan Anangga bertugas bersama empat arbiter, yaitu Lau Kok Keng (Singapore), Sattaya Arunthari (Thailand), Atinarth Pajakrit (Thailand), serta pimpinan Dato M Rajasekaran (Malaysia). Mereka resmi bertugas sebagai Tim Ad Hoc Arbitrase SEA Games setelah disahkan dalam Federasi Games Asia Tenggara (SEAGF) Meeting, Kamis (4/5).
Baca juga: Menpora: 70% Atlet SEA Games Indonesia Berstatus Junior
Tim Ad Hoc Arbitrase SEA Games akan bertanggung jawab memastikan bahwa semua pertandingan berlangsung dengan adil dan sesuai dengan aturan serta etika olahraga yang berlaku. (Z-6)
PAKAR Hukum menilai pemanggilan investor ritel Nyoman Tri Atmaja (Niyo) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanpa adanya pendampingan pengacara sudah sesuai prosedur.
Vinesh Phogat karena kelebihan berat badan untuk bertanding di babak final.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dengan bakal hadirnya family office atau kantor keluarga, pemerintah akan mengundang hakim internasional
Penyelesaiaan sengketa kekayaan intelektual bisa dilakukan melalui arbitase sengketa kekayaan intelektual internasional, lebih cepat dan efisien.
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa di luar peradilan umum yang berdasarkan pada perjanjian arbitrase secara tertulis oleh para para pihak yang bersengketa.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved