Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PETENIS nomor satu dunia Iga Swiatek mengalahkan juara Australia Terbuka Aryna Sabalenka untuk memenangkan gelar turnamen WTA Stuttgart untuk kedua kalinay secara beruntun, Minggu (23/4).
Swiatek menang straight set 6-3 dan 6-4 atas lawannya asal Belarus dalam tempo 1 jam dan 50 menit.
Gelar pertama Swiatek sejak Februari itu akan mendongkrak kepercayaan diri petenis Polandia itu menjelang Prancis Terbuka, Mei mendatang.
Baca juga: Sabalenka Kalahkan Krejcikova di Stuttgart Terbuka
"Saya amat sangat ingin menjadi juara. Namun, saya tidak mau terlalu fokus pada keingian itu dan harus bekerja keras seperti yang saya lakukan di laga sebelumnya," ujar Swiatek.
"Saya cukup senang bisa memiliki mentalitas yang bagus dan fokus pada apa yang saya inginkan," lanjutnya.
Baca juga: Garcia dan Cornet Bawa Prancis Letakkan Satu Kaki di Final Piala Billie Jean King
Laga final di Stuttgart kali ini merupakan ulangan tahun lalu kala Swiatek menang telak 6-2 dan 6-2 atas Sabalenka.
Swiatek telah bertahan sebagai petenis nomor satu dunia selama lebih dari 1 tahun dan merupakan unggulan untuk mempertahankan gelarnya di Roland Garros.
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka itu mematahkan servis Sabalenka di akhir set pertama memanfaatkan kesalahan Sabalenka.
Swiatek kembali mematahkan servis Sabalenka di awal set kedua yang semakin terlihat frustasi dengan permainannya.
Swiatek kemudian memastikan kemenangan di match point pertamanya.
Petenis Polandia berusia 21 tahun itu lebih segar mengingat hanya bermain 18 menit di babak semifinal usai lawannya, Ons Jabeur mundur karena cedera.
Adapun Sabalenka melaju ke final usai mengalahkan Anastasia Potapova 6-1 dan 6-2.
Swiatek menjadi petenis pertama yang sukses mempertahankan gelar di turnamen WTA Stuttgart sejak Angelique Kerber pada 2015 dan 2016.
Swiatek kini unggul 5-2 dalam pertemuannya melawan Sabalenka.
Laga final turnamen WTA Stuttgart menjadi kali pertama petenis nomor satu dunia berhadapan dengan petenis peringkat dua dunia sejak final Prancis Terbuka 2013 kala Serena Williams mengalahkan Maria Sharapova. (AFP/Z-1)
Aryna Sabalenka, juara tunggal Grand Slam tiga kali dan runner-up dua kali, kini melaju ke final Grand Slam pertamanya di lapangan tanah liat di Prancis Terbuka.
Iga Swiatek, unggulan kelima dari Polandia mengalahkan unggulan ke-13 Elina Svitolina dari Ukraina dengan skor 6-1 dan 7-5 dalam pertandingan perempat final Prancis Terbuka.
Iga Swiatek hanya memenangkan satu dari sembilan gim di awal laga sebelum meraih kemenangan 1-6, 6-3, dan 7-5 atas Elena Rybakina di 16 besar Prancis Terbuka.
Emma Raducanu kembali gagal menaklukkan Iga Swiatek di Roland Garros 2025, kalah dua set langsung di babak kedua.
Iga Swiatek, yang menempati unggulan kelima, pencapaian terendahnya di Grand Slam sejak Australia Terbuka 2022, belum mencapai final sejak memenangi trofi di Paris tahun lalu.
Danielle Collins tampil gemilang dan menumbangkan juara bertahan Iga Swiatek 6-1, 7-5 di putaran ketiga Italian Terbuka 2025.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Petenis Aryna Sabalenka berhasil mengalahkan Jill Teichmann 6-3, 6-1 untuk melaju ke putaran ketiga Prancis Terbuka.
Di semifinal Roma Terbuka, usai mengalahkan Aryan Sabalenka, Zheng Qinwen akan bertemu Coco Gauff yang mengalahkan petenis remaja Rusia Mirra Andreeva.
Aryna Sabalenka harus bekerja keras menaklukkan Sofia Kenin dalam laga pembuka yang berlangsung dramatis, dengan skor akhir 3–6, 6–3, 6–3.
Aryna Sabalenka mengawali perjalanannya di Roma Terbuka dengan kemenangan 6-2 dan 6-2 atas Anastasia Potapova, Jumat (9/5), untuk melaju ke putaran ketiga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved