Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mencetak sejarah dengan menjuarai turnamen BWF Super 1000 All England untuk pertama kalinya. Kemenangan itu diraih setelah mengalahkan rekan senegara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada babak final di Birmingham, Inggris, Minggu (19/3).
Pasangan peringkat satu dunia itu resmi mengangkat piala turnamen bulu tangkis tertua itu menyusul kemenangan mereka dalam dua gim langsung 21-17, 21-14 yang dicatatkan hanya dalam durasi 34 menit.
Pertandingan diawali dengan servis yang dilepaskan Fajar kepada Ahsan. Kesalahan pengembalian dari Rian yang membentur net, menjadi poin pertama bagi The Daddies.
Baca juga : Terhenti di Perempat Final All England 2023, Gregoria Ambil Sisi Positif Kekalahannya
Tak lama berselang, Rian kembali membuat kesalahan dari pengembalian yang lagi-lagi membentur net. Namun awal yang buruk segera dikoreksi oleh Rian yang bermain lebih rapih pada zona belakang.
Fajar/Rian yang lebih muda dibanding seniornya, tampil enerjik dengan melakukan serangan-serangan berani untuk meredam perlawanan Hendra/Ahsan. Skor yang semula tertinggal, kini berbalik unggul menjadi 7-4 dan terus meningkat hingga 13-8.
Faktor power menjadi andalan Fajar/Rian untuk memegang keunggulan. Sementara Hendra/Ahsan yang lebih bermain aman, justru menjadi bulan-bulanan juniornya yang gemar memberikan pukulan keras dan tajam.
Pada menit ke-14, Fajar/Rian mengamankan poin penutup kemenangan gim pertama lewat smes menyilang dari Rian yang mengarah pada Hendra, namun tak bisa dihalau oleh pebulu tangkis senior berusia 38 tahun itu.
The Daddies masih konsisten dengan permainan ritme lambat dan tak banyak mengumbar smes pada Fajar/Rian di gim kedua. Sayangnya strategi tersebut masih buntu untuk merebut keunggulan, sehingga gim kedua diawali dengan keunggulan 4-0 bagi Fajar/Rian.
Meski begitu, penempatan arah pukulan yang akurat dan tenang dari The Daddies cukup membuat Fajar/Rian harus bekerja keras mengejar kok.
Pukulan dan dropshot tipuan yang dilayangkan The Daddies menjadi senjata mereka untuk mengimbangi Fajar/Rian yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan. The Daddies sanggup membayangi skor lawan, namun belum bisa membalikkan keadaan hingga paruh kedua.
Keunggulan terus dipertahankan Fajar/Rian dan selisih poin pun semakin melebar dengan skor 8-6, 10-8, 14-8, 18-10, dan 20-14.
Namun saat menyentuh match point, sebuah insiden terjadi saat Ahsan mengalami cedera setelah melakukan pengembalian yang memaksanya memutar tubuh bagian bawah. Akibatnya, lutut kaki kiri Ahsan mengalami cedera yang memaksanya keluar dari lapangan dan meminta penanganan dari tim medis.
Setelah melakukan observasi, umpire sempat mengumumkan bahwa Ahsan mundur. Namun seketika pernyataan tersebut dibatalkan setelah Ahsan meminta untuk terus bermain mengingat skor sudah mencapai match point.
Akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan, namun dengan umpan-umpan kecil di depan net akhirnya Fajar/Rian mengamankan poin kemenangan secara mudah. (Ant/Z-4)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
TUNGGAL putra nomor satu dunia Viktor Axelsen akhirnya tumbang di perempat final kejuaraan dunia bulu tangkis 2023 di Denmark, Jumat (25/8) waktu setempat.
Hendra/Ahsan di Olimpiade 2020 Tokyo gagal meraih medali perunggu usai kalah dari pasangan Malaysia Chia Aaron/Son Wooi Yik lewat rubber game 21-17, 17-21, dan 14-21.
GANDA putra Indonesia Bagas Maulana/Shohibul Fikri gagal membuka paceklik gelar usai dikalahkan wakil Tiongkok Chen Bo Yang/Liu Yi 19-21 dan 17-21 di partai final Orleans Masters 2023.
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved