Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGURUS Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) bakal menggelar seleksi nasional (seleknas) cabang olahraga renang untuk SEA Games 2023 Kamboja. Kegiatan itu bakal bergulir di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 21-24 Februari.
Atlet yang masuk daftar 24 besar database nasional di masing-masing nomor bakal memperebutkan tiket menuju Kamboja. Selama empat hari gelaran seleknas, PB PRSI bakal mencari 23 perenang terbaik untuk masuk ke dalam tim renang SEA Games Kamboja.
Ditemui di Stadion Akuatik GBK, Senayan, Kepala Pelatih tim renang Indonesia Michael Piper membocorkan salah satu kriteria yang dicari tim pelatih untuk tim SEA Games Kamboja. Pelatih asal Australia itu menginginkan perenang yang memiliki kecepatan terbaik.
"Kriteria pemilihannya cukup sederhana, pertama kami tentu mencari pemain yang memiliki kecepatan terbaik. Perenang manapun yang memiliki catatan waktu melebihi atau menyamai catatan waktu tiga besar SEA Games Vietnam di masing-masing nomor pertandingan, tentu akan kami pertimbangkan," ucap Michael, Kamis (16/2).
"Kami mencari 23 perenang terbaik untuk tim, jadi saya berharap mungkin 10 perenang akan memenuhi itu. Namun jika tidak, kami akan mempertimbangkan perenang yang memiliki catatan waktu melebihi atau menyamai catatan waktu 6 besar SEA Games Vietnam di masing-masing nomor pertandingan," ungkapnya.
Dalam seleknas nanti, Michael juga memastikan tidak akan ada pembeda antara atlet senior dengan junior. Dia justru membuka kemungkinan tim SEA Games Kamboja akan lebih banyak dihuni atlet muda.
"Kami ingin memberikan pengalaman untuk perenang yang dapat bersaing di masa depan, sehingga tim ini kemungkinan akan memiliki lebih banyak perenang muda," tuturnya.
Baca juga: PB PRSI Panggil 23 Atlet untuk Ikut Pelatnas Renang
Disinggung terkait peluang medali jika tim renang SEA Games lebih banyak dihuni perenang muda, Michael menegaskan dalam olahraga semua pemain memiliki peluang yang sama. Dia bahkan mencontohkan pada SEA Games tahun lalu perenang muda Masniari Wolf dan Flairene Candrea berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia.
"Tentu sangat sulit untuk memastikan pemain muda dapat merebut medali. Tapi sisi positif yang bisa kami harapkan adalah dari pemain muda mereka bisa berkembang dengan cepat seperti Masniari atau Flairene. Jadi pemikirannya adalah Anda tidak pernah tahu sejauh mana mereka dapat berkembang jika tidak diberi kesempatan," tukasnya.
Jika nantinya tim renang SEA Games bakal lebih banyak dihuni pemain muda, Michael akan bekerja keras dengan sisa waktu yang ada untuk membawa para atlet muda mencapai performa terbaik.
"Kalau anda menginginkan medali anda harus menjadi yang tercepat. jadi kami akan mendorong para perenang muda untuk lebih cepat, mendorong mereka untuk lebih baik secara mental dan fisik, serta mendorong mereka untuk fokus mencapai gol," pungkasnya.(OL-5)
ATLET master Ockben Saor Sinaga akan mewakili Indonesia pada ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang akan berlangsung di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat.
Menpora Dito Ariotedjo merespons kritik yang muncul dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait pemberian jam tangan mewah Rolex oleh Presiden Prabowo Subianto pada Timnas
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Target utama para atlet adalah menjadi juara, karena tidak ada penghargaan yang memadai bagi mereka yang gagal meraih gelar.
Porjar diharapkan ke depan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang memajukan olahraga di Provinsi Bali.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved