Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TUNGGAL putera Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tanpa banyak kesulitan melewati rintangan pertama di turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2023. Menghadapi pemain Hong Kong, Lee Cheuk Yu, Rabu (25/1), Ginting menang mudah 21-10, 21-12.
Namun, di babak kedua, Ginting yang merupakan unggulan lima harus menghadapi ujian berat. Ginting akan menghadapi pemain Tiongkok, Shi Yu Qi yang menyingkirkan pemain Jepang, Kento Momota.
Berbicara terkait pertandingan berikutnya melawan Shi Yu Qi, Ginting menyebut menjaga kondisi fisik menjadi concern utamanya, terlebih Indonesia Masters menjadi turnamen ketiganya berturut-turut.
"Buat besok pastinya dari abis pertandingan tadi fokus buat recovery. Karena pertandingan udah minggu ketiga, otomatis memang harus lebih banyak lagi buat nyegerin kondisi fisik, maintanance kondisi ototnya juga dan semoga besok bisa bermain baik, bahkan mungkin bisa lebih baik dari hari ini," ucap Ginting di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/1).
Menilik pertemuan Ginting dengan Shi Yu Qi, pebulu tangkis asal Cimahi itu tercatat baru memetik satu kemenangan dari tujuh pertemuan. Kemenangan terakhir diraih Ginting pada turnamen BWF World Championship 2022, dengan rubber game 21-11, 13-21 dan 21-18.
Ditanya terkait performa Shi Yu Qi pada pertemuan terakhirnya BWF World Championship 2022, dibandingkan dengan kekalahaanya dari wakil Tiongkok itu pada 2019 lalu, Ginting mengaku tidak ada perbedaan berarti. Pebulu tangkis asal Cimahi itu mengaku Shi Yu Qi masih sama kuat meski sempat absen sekitar 2 tahun.
"Kalau ditanya bedanya, hampir sama aja. Maskudnya tiap pemainkan punya spesialis atau polanya masing-masing. Jadi mungkin ada satu dua hal yang berubah, tapi ga terlalu banyak berubah sih. masih mirip2 lah dari 2019 sama 2022," jelasnya. (OL-15)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved