Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tetap bersyukur meski gagal melaju ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand, Jumat (9/12).
Menurut Apriyani, bisa tampil di BWF World Tour Finals merupakan capaian yang luar biasa. Apalagi, dia bersama Fadia baru dipasangkan awal tahun ini.
Kebersamaan selama setahun ini, kata Apri, cukup untuk mengetahui level dan kualitas permainan mereka di antara pasangan-pasangan top dunia.
Baca juga: Apriyani/Fadia Petik Pengalaman Berharga dari BWF World Tour Finals
"Kami sudah tahu level kami di mana. Jadi, ke depan, kami harus fokus kepada diri sendiri bagaimana caranya untuk menang di setiap turnamen. Tapi tetap saya bersyukur dengan perjalanan kami sejauh ini bahkan bisa sampai bermain di World Tour Finals," ujar Apriyani melalui keterangan tertulis PBSI di Jakarta, Jumat (9/12).
Apriyani/Fadia takluk dari pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yifan 16-21 dan 16-21 di laga terakhir grup.
Satu kemenangan yang mereka raih pada pertandingan pembuka tidak cukup membawa juara Singapura Terbuka 2022 itu melaju ke semifinal.
Meski kalah, Apri/Fadia merasa sudah memberikan kemampuan terbaik, tetapi Chen/Jia memang lebih siap.
"Hasilnya memang belum maksimal tapi saya dan Kak Apri sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan kami namun memang harus diakui lawan lebih siap dan bermain aman hari ini," ungkap Fadia.
Meski demikian, Fadia tetap bersyukur bisa mendapat kesempatan tampil di BWF World Tour Finals dan bersaing dengan tujuh pasangan terbaik lainnya. Hal itu menjadi pengalaman berharga dan pembelajaran dalam menghadapi kompetisi tahun depan.
"World Tour Finals pertama bagi saya adalah sebuah pengalaman berharga. Bertanding melawan pemain top-top dunia dengan format yang berbeda dari biasanya menjadikan pembelajaran penting untuk lebih baik tahun depan," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Pergelangan kaki Fajar Alfian terkilir di gim pertama saat menghadapi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertandingan kedua fase grup World Tour Finals.
Gregoria berhasil menaklukkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan di pertandingan Grup A BWF World Tour Finals 2024.
Gregoria mengaku tak bisa mengembangkan pola permainan pada gim pertama hingga akhir pertandingan.
Amalia Cahaya Pratiwi memakai pakaian tradisional yang terinspirasi dari serial Gadis Kretek.
Jonatan tergabung di Grup B bersama andalan tuan rumah Shi Yu Qi, Kodai Naraoka asal Jepang dan juara dunia 2023 Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
PASANGAN ganda putri Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum menang di babak pertama Indonesia Terbuka 2025.
Dalam pertandingan putaran kedua Malaysia Masters, Kamis (22/5), Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Hsu Ya Ching/Sung Yu-Hsuan.
Apriyani/Febi menang dengan skor 11-21, 21-17, dan 21-19 atas pasangan Tiongkok Li Yi Jing/Luo Xu Min di putaran pertama Malaysia Masters.
Apriyani/Fadia baru kembali berpasangan saat turun di Orleans Masters pada 4-9 Maret 2025, setelah Apriyani absen hampir enam bulan karena cedera.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang di babak 32 besar All England 2025.
Apriyani/Fadia menyusul pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja yang lebih dulu melaju ke perempat final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved