Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SETELAH tampil menjanjikan pada dua laga di babak penyisihan Grup A kejuaraan BWF World Tour Finals 2022, ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kini mengincar kemenangan ketiga.
Tampil sebagai unggulan pertama di BWF World Tour Finals 2022, Fajar/Rian tercatat telah meraih dua kemenangan. Pada laga kedua yang berlangsung Kamis (8/12), pasangan peringkat tiga dunia itu berhasil melumpuhkan pasangan nomor satu dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan dua gim langsung 21-18 dan 21-15.
Sebelumnya di laga pertama pada Rabu (7/12), Fajar/Rian juga tampil gemilang. Mereka menekuk pasangan asal Korea Selatan Choi Sol Gyu/Kim Won Ho dengan skor 23-21 dan 21-17.
Dengan kemenangan di dua laga itu, kini Fajar/Rian menduduki puncak klasemen sementara Grup A, dengan catatan belum terkalahkan. Memiliki satu pertandingan terakhir di babak penyisihan Grup A, yakni melawan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Fajar/Rian pun bertekad menyempurnakan kemenangan mereka.
Baca juga: Kemenangan Kedua, Ginting kian Dekat ke Semifinal BWF World Tour Finals
"Setelah ini (kemenangann laga kedua) kita mau latihan untuk mencari lagi feeling touch-nya. Ong/Teo punya pertahanan yang baik, kita harus mewaspadai itu. Besok kami tetap mengincar kemenangan dan hasil terbaik," tegas Fajar dalam keterangan resmi PBSI, Kamis (8/12).
Pertandingan Fajar/Rian melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pada Jumat (13/8) bakal menjadi pertemuan kesembilan kalinya untuk kedua pasangan. Berdasarkan catatan BWF Fajar/Rian unggul head to head dengan meraih 6 kemenangan dan 2 kekalahan.
Jika melihat catatan head to head kedua pasangan, Fajar/Rian tentu jauh lebih diunggulkan untuk menang pada pertandingan besok. Terlebih sepanjang 2022, Fajar/Rian belum terkalahkan dari ganda putra Malaysia itu dengan catat 4 kemenangan berturut-turut, termasuk pada pertemuan di Denmark Terbuka Oktober lalu.
Sukses mencatatkan dua kemenangan di babak penyisihan Grup B, Fajar/Rian pun berharap hasil itu dapat memotivasinya untuk tampil maksimal pada pertandingan besok.
"Kami berharap kemenangan hari ini dapat membuat kami lebih percaya diri lagi untuk di pertandingan selanjutnya. Yang terpenting sekarang kami ingin fokus pemulihan," tukas Rian. (OL-16)
Lanny/Siti harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Tiongkok, Liu Shengshu/Tan Ning.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Putri harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi.
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved