Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEBULU tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tampil mengejutkan pada laga pertama BWF World Tour Finals 2022. Tampil dengan status unggulan terakhir, Gregoria berhasil menumbangkan unggulan pertama Chen Yu Fei dengan skor 21-9, 14-21 dan 21-16.
Kemenangan ini menjadi yang pertama diraih Gregoria atas Chen Yu Fei sejak 2017 lalu. Terakhir kali Gregoria menang dari Chen Yu Fei yakni pada gelaran Indonesia Open 2017, saat itu Gregoria menang dengan kedudukan 17-21, 21-19 dan 21-19.
"Sangat senang karena bisa menang di match pertama World Tour Final, jujur sebelum main saya tadi ga punya target apapun kecuali untuk main bagus," ucap Gregoria dikutip dari laman resmi BWF, Rabu (7/12).
Sempat kalah dengan kedudukan 14-21 pada gim kedua, Gregoria mengaku hanya berjuang semaksimal mungkin pada gim penentu. Sempat tertinggal 5-8 di gim ketiga, Gregoria berhasil bangkit untuk menahan imbang 9-9 sebelum kemudian memimpin 15-11 dan menang 21-16.
Baca juga: Apriyani/Fadia Buka Perjalanan di World Tour Final dengan Kemenangan
"Saya tidak memikirkan hasil terakhir, saya hanya melakukan apa yang perlu saya lakukan saya mencoba sebaik mungkin," terangnya.
Berhasil memetik kemenangan pada pertandingan pertama, hal itu tak membuat Gregoria Jemawa. Pebulu tangkis peringkat 18 dunia itu menyatakan akan kembali mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan selanjutnya di babak penyisihan Grup A, dengan harapan dapat memetik kemenagan di laga selanjutnya.
Di laga kedua grup A, Gregoria selanjutnya akan menantang pebulu tangkis peringkat dua dunia An Se Young pada Kamis (8/12). Adapun pertemuan itu akan menjadi yang ketiga kalinya untuk mereka, dengan semua pertandingan sebelumnya berhasil dimenangkan oleh An Se Young
"Saya tak mau menganggap ini (kemenangan) sesuatu yang luar biasa karena saya besok masih punya match dengan An Se Young dan Akane Yamaguchi, jadi saya akan istirahat sebaik mungkin dan mempersiapkan selanjutnya dengan baik," jelasnya. (OL-16)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved