Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
GUBERNUR Jateng Ganjar Pranowo menegaskan, perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke-9 di Solo, yang memunculkan Jawa Barat sebagai juara 1, selain menjadi ajang silaturahmi juga menjadi wadah bakat dan talenta para santri.
Hal tersebut menjadi pesan dan harapan Ganjar ketika menutup Pospenas ke-9 di halamaan Balaikota Solo, Sabtu malam (26/11). Dalam gelaran olahraga dan seni antar santri se-Indonesia itu, Jawa Barat keluar sebagai juara pertama meraih 17 medali, dengan rincian 11 emas, 5 perak dan 1 perunggu.
Santri pesantren di Jawa Tengah keluar sebagai kiara dua dengan 8 emas, 4 perak dan 5 perunggu (17 medali) dan juara ketiga ditempati Jawa Timur yang memperoleh 4 emas, 8 perak dan 5 perunggu (17 medali.
Pesan Ganjar, kontingen atlet yang menjadi juara agar menghormati kontingen yang belum juara. Sedang kontingen yang belum juara diharapkan tidak patah semangat dan justru termotivasi untuk terus berlatih.
Dia mengingatkan, yang juara tidak perlu merasa jumawa, yang kalah tidak harus merasa bersalah dan bersedih karena masih ada kesempatan berikutnya kita bisa berlatih, bertanding. Mari kawan-kawan Jawa Barat yang juara, kita beri tepuk tangan," ajak Ganjar.
Di hadapan para santri atlet, Ganjar menyatakan bahwa siapapun mampu dan berhak menjadi juara dengan menyalurkan seluruh talenta yang ada, tak terkecuali para santri. Ganjar menyebut, santri tak harus selalu bergelut di ranah keagamaan, tetapi juga kesenian, sosial, kesehatan hingga olahraga.
Hal itu bertujuan agar para santri yang memiliki bakat dan talenta berkualitas, untuk mengasah kemampuannya lebih tajam lagi agar mampu membanggakan pesantren tempatnya menempuh pendidikannya, daerahnya bahkan mengharumkan bangsa Indonesia.
Sehingga dengan adanya Pospenas ke-9, diharapkan menjadi wadah bagi para santri tidak hanya untuk silaturahmi saja, tetapi juga menjadi wadah untuk menunjukkan bakat dan talenta yang dimiliki para santri.
"Tentu saja ini menjadi ajang silaturahmi para santri dan kemudian bisa berbagi pengalaman, pengetahuan, keterampilan dalam olahraga. Mudah-mudahan dari seluruh talenta yang ada, nanti tidak hanya di Pospenas, tapi akan keluar dari kandang Pospenas, jadi atlet PON, atlet ASEAN Games, Sea Games sampai Olimpiade," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, Pospenas ke-9 diikuti oleh seluruh kontingen atlet santri dari 34 provinsi se-Indonesia. Pospenas dilangsungkan selama empat hari berturut-turut pada 23-26 November 2022. (OL-13)
Baca Juga: Manfaat Sit Up dan Gerakan Teknik Dasar yang Benar
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Wayang Santri--kolaborasi unik seni pedalangan dan kehidupan pesantren—merupakan strategi kebudayaan memperkuat akar agama dan tradisi di kalangan diaspora Indonesia.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Sebanyak tujuh santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih Kabupaten Magelang
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved