Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS putri peringkat tujuh dunia Aryna Sabalenka memberikan kejutan di WTA Finals 2022. Menghadapi petenis nomor dua dunia Ons Jabeur (Tunisia) di babak penyisihan grup, Sabalenka bangkit dari ketertinggalan set pertama untuk memetik kemenangan 6-3, 7(7)-6(-5) dan 7-5.
Kemenangan ini mengantarkan Sabalenka bergabung dengan Maria Sakkari (Yunani) sebagai pemimpin sementara di Grup Nancy Richey setelah kemenangan hari pertama. Sakkari mengungguli Jessica Pegula dalam dua set tiebreak 7(8)-6(6) dan 7(4)-6(4).
Baca juga: Sixers Kehilangan Dua Jatah Draft karena Langgar Aturan Agen Bebas
"Saya pikir ini adalah kemenangan terbesar pada musim ini bagi saya," kata Sabalenka, yang mengalami musim mengecewakan, dikutip dari AFP, Selasa (1/11). "Dia bermain luar biasa dan entah bagaimana keajaiban lain terjadi pada saya dan saya bisa memenangkan pertandingan ini," imbuhnya.
Dalam pertandingan yang berlangsung hampir dua setengah jam, Jabeur sejatinya nyaris memetik kemenangan di mana dia sudah unggul 5-2 pada set ketiga. Namun sabalenka bertahan, mematahkan servis Jabeur untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4 dan terus memimpin untuk meraih kemenangan.
"Saya hanya mencoba untuk menikmati setiap detik sepanjang pertandingan, dan saya hanya mencoba untuk melakukan yang terbaik dan melihat apa yang bisa saya lakukan untuk turnamen ini," kata Sabalenka.
"Saya hanya seperti, 'Teruslah berusaha, terus berjuang, dan pastikan jika dia (Jabeur) ingin memenangkan pertandingan ini, dia harus melakukan sesuatu yang hebat, bukan dengan kemenangan mudah'. Saya pikir itulah mengapa saya menambahkan sedikit lebih banyak tekanan padanya di saat-saat penting, hingga akhirnya saya bisa memenangkan pertandingan," terangnya.
Meski telah memetik kemenangan pertama, namun itu belum cukup mengantarkan Sabalenka melaju ke babak selanjutnya. Petenis Belarusia itu masih harus melakoni dua pertandingan lainnya di fase round robin melawan Maria Sakkari dan Jessica Pegula. (Rif/AFP/OL-6)
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Coco Gauff menang tipis atas petenis unggulan ketujuh Zheng Qinwen dengan skor 3-6, 6-4, dan 7-6 (2) dalam tempo tiga jam empat menit, terpanjang dalam sejarah WTA Finals.
Zheng Qinwen menaklukkan unggulan keempat Jasmine Paolini dengan kemenangan dua set langsung 6-1, 6-1 dalam tempo 67 menit di laga WTA Finals.
Ini merupakan kemenangan kedua Coco Gauff atas Iga Swiatek dalam 13 pertemuan antara keduanya.
Unggulan teratas Aryna Sabalenka menang 6-3 dan 7-5 dalam kemenangan yang juga memastikan tersingkirnya Elena Rybakina dari turnamen akhir musim di Riyadh, Arab Saudi itu.
PETENIS Amerika Serikat, Coco Gauff, akan menghadapi unggulan kedua Iga Swiatek dalam pertandingan lanjutan WTA Finals pada Selasa (5/11).
Petenis Polandia, Iga Swiatek, memulai usahanya merebut kembali peringkat satu dunia dengan comeback yang mengesankan melawan Barbora Krejcikova di babak penyisihan WTA Finals.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved