Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
TUNGGAL putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting kembali terlibat duel melawan tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen di babak perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Jumat (26/8).
Itu akan menjadi pertemuan keempat kedua pemain sepanjang tahun ini, dan Anthony tercatat belum pernah menang dalam tiga pertemuan sebelumnya.
Dia bahkan selalu kalah setidaknya dalam tujuh perjumpaan terakhir melawan wakil Denmark tersebut selama periode 2021-2022. Wakil Indonesia itu terakhir kali menang atas Axelsen pada semifinal Indonesia Masters 2020.
Baca juga : Ginting Tegaskan tidak Kapok Hadapi Axelsen
Dalam dua tahun terakhir, Axelsen kerap menjadi sandungan bagi pebulu tangkis tunggal putra elite dunia, termasuk Anthony. Dia tercatat telah beberapa kali menghentikan langkah Anthony pada babak perempat final turnamen super series BWF.
AFP/Richard A. Brooks--Pebulu tangkis Denmark Viktor Axelsen
Axelsen, sejauh ini, telah mengantongi rekor menang-kalah 9-4 atas pebulu tangkis peringkat enam dunia itu, termasuk kemenangannya pada perempat final All England 2022, perempat final Indonesia Tebruka 2022, dan terakhir di babak 8 besar Malaysia Terbuka 2022.
Baca juga : Drawing BWF World Tour Final 2023, Ginting Satu Grup dengan Viktor Axelsen
Anthony, dalam beberapa kesempatan, selalu mengatakan Axelsen merupakan tunggal putra yang dominan dalam dua tahun terakhir terlebih dia cukup diuntungkan dengan postur tubuhnya yang tinggi menjulang.
Meski berulang kali kalah, unggulan keenam itu mengaku tidak takut jika harus kembali berhadapan dengan Axelsen. Ia pun menekankan kekuatan mental menjadi kunci agar bisa mendulang kemenangan.
"Dia punya postur tubuh tinggi, jadi harus bawa strategi yang pas saat lawan dia. Dia bisa dominan seperti sekarang karena tahu dengan kelebihan dan kekurangannya, makanya sekarang bisa berbeda sekali dibandingkan dulu. Kalau lawan dia saya harus siapkan mental dan siap capek," kata Anthony.
Baca juga : Tunggal Putra Nomor 1 Dunia Viktor Axelsen Tumbang di Tangan Prannoy
Axelsen telah mengantongi lima gelar juara sepanjang tahun ini, termasuk All England, Kejuaraan Eropa, dan Indonesia Terbuka 2022. Sementara itu, Anthony baru menang sekali di Singapura Terbuka 2022 ketika Axelsen memilih absen karena ingin memulihkan diri.
Selain Anthony Ginting, pertandingan hari ini juga bakal menyajikan pertarungan dua partai ganda putra dan satu tunggal putra.
Unggulan kelima Fajar/Rian akan membuka pertandingan hari ini melawan pasangan Inggris Ben Lane/Sean Vendy di Lapangan 2 mulai pukul 08.00 WIB, diikuti unggulan ketiga Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang akan berjumpa wakil India M.R Arjun/Dhruv Kapila pada partai kedua Lapangan 1.
Sementara itu, Jonatan Christie akan meladeni unggulan keempat Chou Tien Chen. Jojo, sapaan akrab Jonatan, sejauh ini unggul 6-3 dalam pertemuannya dengan wakil Taiwan itu. (Ant/OL-1)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
Anthony berkomitmen untuk memaksimalkan latihan demi mengembalikan performa terbaiknya jelang Kejuaraan Dunia.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Ajang dengan level BWF Super 750 ini akan dihelat pada 15-20 Juli 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved