Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
CALON kuat juara Tour de France Jonas Vingegaard, Sabtu (23/7), menegaskan bahwa dirinya dan timnyas, Jumbo-Visma, tidak menggunakan doping.
Vingegaard hampir dipastikan akan dinyatakan sebagai juara Tour de France di Paris, Minggu (24/7) ketika dia mengamankan kaus kuning (pemuncak klasemen) dan kaus polka-dot (raja tanjakan).
Rekan setim Vingegaard, Wout van Aert, memenangkan jersey hijau (raja sprint) saat pembalap Belanda itu meraih kemenangan di enam etape Tour de France.
Baca juga: Vingegaard di Ambang Juara Tour de France
Setelah finis di belakang Van Aert dalam individual time-trial, Sabtu (23/7), Vingegaard dengan tegas menjelaskan rahasia kesuksesan timnya.
"Kami bertanding dengan bersih. Saya bisa mengatakan itu tentang kami semua," tegas Vingegaard.
"Kami adalah tim asal Belanda pertama yang melakukan itu dalam tempo 43 tahun dan saya sangat bangga karenanya," lanjutnya.
Dia kemudian menambahkan, "Kami melakukan latihan di ketinggian, mengonsumsi makanan yang bagus, berlatih dengan keras, dan melakukan yang terbaik untuk tim. Itulah mengapa kami bisa menang."
Jumbo memperhatian dengan detail persiapan dan saat pertandingan. Mereka memasok pembersih udara bagi para pembalap, menyediakan jaket pendiking setiap hari, dan dipandang sebagai tim dengan kekuatan paling merata. (AFP/OL-1)
Bernal hanya harus mampu mempertahankan keunggulannya di klasemen di etape ke-20 yang menempuh jarak 59 km dari Albertville.
Dia menjadi pembalap Kolombia pertama yang menjuarai balapan sepeda paling bergengsi di dunia itu, sekaligus menjadi juara paling muda dalam kurun satu abad terakhir.
Semua opsi telah dipertimbangkan, termasuk penundaan atau pembatalan TdF yang telah bergulir sejak 1903 tersebut.
Tour de France, yang dijadwalkan start di Nice pada 27 Juni, masih sesuai jadwal.
Semula, ajang balap sepeda itu dijadwalkan digelar 27 Juni hingga 19 Juli 2020.
Tour yang seharusnya digelar mulai 27 Juni itu terpaksa ditunda karena pandemi virus korona.
Dalam klasemen keseluruhan, Vingegaard memimpin Bardet dengan selisih 2 menit 16 detik dan 2 menit 22 detik dari Pogacar yang kini menduduki posisi ketiga.
"Ini salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya," kata Pidcock, debutan di Tour de France, setelah menyelesaikan etape 12 sepanjang 165,1 km dari Briancon.
Vingegaard memperoleh bonus waktu enam detik untuk finis urutan kedua sehingga dia masih memimpin di atas pembalap Slovenia itu dalam selisih waktu dua menit 18 detik.
Pembalap tim Jumbo-Visma itu memuncaki klasemen keseluruhan dengan unggul 3 menit 34 detik di depan juara bertahan Tadej Pogacar.
Mantan pekerja pasar ikan berusia 25 tahun itu memenangkan gelar Tour de France pertamanya, setahun setelah dia finis runner-up di belakang Pogacar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved