Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH hampir dua tahun lebih vakum karena pandemi covid-19, event berkuda nasional The Jakarta Masters 2022 kembali digelar pada tahun ini.
Event tahunan yang dilaksanakan bertempat di Arthayasa Stable Depok, Jawa Barat, itu akan dilaksanakan empat hari pada 28-31 Juli 2022.
Founder The Jakarta Masters sekaligus Owner ZZ Stable, Rohalia Kharisma Zein, mengatakan pihaknya terus melakukan persiapan dan diharapkan The Jakarta Masters bisa terlaksana dengan baik.
Baca juga : The Jakarta Masters 2022 Jadi Ajang Pencarian Bibit Muda Berkualitas
"Alhamdulillah persiapan sampai detik ini sudah 98 persen. Agak deg-degan juga sih karena sudah dua tahun vakum karena pandemi. Tapi alhamdulilah dengan pandemi semakin membaik kami bisa kembali menyelenggarakan The Jakarta Masters ini," ujar Rohalia Kharisma Zein, Jumat (22/7), kepada awak media.
Ia menyebutkan pihaknya kali ini melaksanakan di Arthayasa Stable dan tidak kembali dilaksanakan di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulomas Rawamangun, Jakarta Timur agar atlet bisa merasakan berbagai venue berbeda.
"Kita adakan di stable ini karena kalau di tempat lain partisipasi dan kuda bisa merasakan feel nya beda di tempat lain. Jadi untuk meningkatkan skill adaptasi mereka," jelas Rohalia.
Baca juga : Singkat Berbudaya 2024: Persembahkan Kebudayaan Betawi dan Sunda dalam Satu Acara
Wanita yang akrab dipanggil 'emak Rohali' tersebut menyebutkan dalam perhelatan The Jakarta Masters 2022 ini minimal sudah ada 200 kuda beserta atletnya yang akan berlaga.
"Peserta nya itu sampai saat ini sudah lebih dari 200, dari berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, bahkan dari Lampung dan Sumatera juga ada selain DKI Jakarta dan sekitarnya," kata Rohalia.
Lebih lanjut ia menyebutkan nantinya pelaksanaan kategori lomba akan terdiri dari dua jenis yakni dressage dan jumping.
Baca juga : Atlet Muda Indonesia Tampil Apik di Aragon FEI Jumping Worldcup Southeast Asia League 2023
Ia berharap dengan semakin banyaknya even berkuda di berbagai daerah di tanah air dapat membuat kegiatan olahraga berkuda semakin familiar di tengah masyarakat Indonesia.
"Orang-orang kadang berpikir kalau olah raga ini masih kaku dan minim peminat karena harga kuda dan perawatannya saja sudah mahal," katanya.
"Seharusnya tidak perlu atlet berkuda memiliki kuda, karena banyak stable umum yang menawarkan lesson untuk berkuda. Jadi tidak perlu punya kuda. Bisa menggunakan kuda-kuda dari stable tersebut," terang Rohalia.
Baca juga : So Yeon Ryu Unggul di Putaran Pertama Simone Asia Pacific
Dalam event selama empat hari di Depok tersebut kata Rohalia murni dilaksanakan dari ZZ Stable, Aragon Stable, Arthayasa Stable dan juga ada dukungan dari Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi).
"Untuk tahun ini hadiahnya ada motor listrik, televisi 42 inch dan 32 inch, ada sepeda lipat, ada yang kasih sponsor dari sejumlah stable," lanjutnya.
Meskipun nantinya pertandingan terbuka untuk umum dan gratis, pihak panitia tentunya akan mengingatkan masyarakat umum yang menonton untuk mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga : Kontingen Papua Janjikan Persaingan Ketat di PON XX
"Dan memang kita kemas family friendly ada food truck, ada bazar kecil juga, jadi bukan cuma komunitas berkuda saja yang menikmati, kita undang masyarakat umum yang ingin tahu event berkuda," ucap Rohalia.
Event The Jakarta Masters 2022 tersebut akan diselenggarakan dari 28 - 31 Juli 2022 dimulai dari pukul 08.00 WIB.
"Harapan saya ini dapat menjadi wadah atlet berkuda Indonesia terutama equestrian, mereka dapat berlatih meningkatkan skill nya dan mengundang masyarakat lain yang belum mengenal, sehingga dapat lebih tertarik melaksanakan olahraga berkuda," pungkas Rohalia Kharisma Zein.
Baca juga : Kontingen Jakarta Raih Kemenangan di Polo Air PON Papua
Sementara itu, Owner Aragon Stable, Eddy Saddak menyebutkan selama sudah dua tahun karena pandemi tidak ada akhirnya The Jakarta Masters bisa kembali diselenggarakan.
"Jakarta Masters ini yang ditunggu-tunggu komunitas berkuda, jadi tentunya ramai, ada 200 kuda lebih, maka persiapan harus matang benar. Tapi dengan dukungan banyak pihak dan mereka sudah terbiasa membuat event seperti ini, di Parongpong sampai entry nya 700 lebih," kata Eddy Saddak.
Mantan Ketua PP Pordasi tersebut menyebutkan dirinya berharap agar penyelenggaraan The Jakarta Masters 2022 bisa terlaksana dengan baik.
Baca juga : BPTJ Imbau Masyarakat Bijak Bertransportasi Selama PSBB
"Mudah-mudahan sukses, saya bersyukur sekali karena ada dressage juga ada jumping juga, dan dari mulai children, junior, U-21, yang senior itu semua ada di pertandingan, sehingga untuk pembinaan itu sangat baik," terang Eddy.
Eddy menyebutkan di kelas atas ini semua atlet harus mulai konsentrasi sekarang, karena Asian Games tahun depan (2023) sudah dekat.
"Jadi Alhamdulillah juga untuk kita bersyukur mundur satu tahun karena persiapan selama pandemi mungkin kita agak kurang. Mudah-mudahan satu tahun ini bisa dikejar sehingga saat Asian Games bisa lebih baik daripada Asian Games 2018," lanjutnya.
Baca juga : Spekulasi Ahli UPI, Asal Dentuman dari Longsoran Bawah Tanah
Ia berharap para atlet yang mengikuti event The Jakarta Masters 2022 dapat berbicara banyak di kompetisi sejenis dalam Asian Games 2023 dengan mendapatkan mendali.
"Mendali-nya apa saya rasa paling enggak sama setahun setelah Asian Games 2018 kita mendapatkan perbaikan dengan memperoleh dua perunggu di Asian Continental," kata dia.
Pasalnya ia melihat lawan yang dihadapi sebetulnya sama juga dengan di kompetisi internasional sebelumnya.
Baca juga : Tanggul Kali Angke Bojongsari Depok Roboh usai Diguyur Hujan
"Kalau kita persiapkan dengan baik sebenarnya bisa, dan fokus gitu. Kalau kita mau tanding kelas atas harus betul-betul fokus, dan memang harus ada orang yang bertanggung jawab dalam itu dan dilakukan event minimal setahun sekali," jelasnya.
"Kita harus banyak belajar dari kekurangan di 2018, mudah-mudahan equestrian ini kita di Asia bisa belajar," ucap Eddy dengan optimis.
Ia menyebutkan saat perhelatan The Jakarta Masters 2022 ini tetap mengikuti protokol kesehatan dijalankan sesuai dengan aturan pemerintah.
Baca juga : Harga Berbagai Cabai di Pasar Kemirimuka Depok Naik Lagi
"Insyaallah sekarang semua sudah terkendali dan berharap agar lebih lancar. Event dalam waktu dekat di Parongpong minggu depannya, setelah itu ada juga event lainnya. Saya juga sering berlatih kuda kedepannya," tutur Eddy.
Untuk membina atlet secara berkelanjutan kata Eddy harus ada pertandingan yang sifatnya reguler, dan mudah setelah pandemi Covid-19 berakhir lebih banyak lagi pertandingannya.
Dan ia melihat sekarang bukan hanya di Jabodetabek dan Bandung. Kalau sekarang sudah sampai ke Jawa Tengah dan Jawa Timur mereka punya event bagus-bagus, dan ternyata peserta nya pun banyak.
Baca juga : Harga Bahan Pokok di Kota Depok semakin Meroket
"Jadi mudah-mudahan semakin banyak yang dibina, kemungkinan kita mendapatkan atlet yang baik di masa yang akan datang semakin besar," ujarnya.
"Kita harus bersyukur, kita harus sering mengadakan event dan menggunakan berbagai sarana," kata Eddy.
Event berkuda juga ada Surabaya, di Jawa Tengah, di Jakarta kadang di Pulomas, Arthayasa, Pegasus, dan APM juga.
"Jadi pengalaman lebih, karena kelakuan kuda beda tempat beda respon, jadi atlet lebih bisa beradaptasi, terutama yang muda-muda," pungkasnya. (RO/OL-09)
Sarga Land akan membangun kompleks pacuan kuda seluas kurang lebih 9,2 hektar di Jakarta International Equestrian Park Pulomas atau JIEPP yang dikelola oleh PT Pulo Mas Jaya
IOC menetapkan total kuota atlet Olimpiade LA 2028 tetap di angka 10.500, sama seperti Olimpiade Paris 2024.
Partisipasi atlet berkuda Indonesia dalam kompetisi bergengsi dunia seperti CSI Canteleu menjadi pintu masuk pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Seleksi atlet akan digelar di Bali dan diadakan dalam bentuk kejuaraan.
Bali memiliki potensi besar menjadi tuan rumah event olahraga berkuda bertaraf internasional.
Kerja sama menjadi tonggak penting bagi kemajuan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung olahraga berkuda di Tanah Air.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved