Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Spekulasi Ahli UPI, Asal Dentuman dari Longsoran Bawah Tanah

Ferdian Ananda Majni
11/4/2020 14:28
Spekulasi Ahli UPI, Asal Dentuman dari Longsoran Bawah Tanah
Foto udara letusan Gunung Anak Krakatau pada 2018. Netizen banyak berspekulasi asal dentuman semalam karena letusan gunung Anak Krakatau.(Antara)

TERKAIT suara dentuman yang terjadi di wilayah Jabotabek dini hari tadi, Dosen Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Judhistira Aria Utama, mengatakan dengan informasi bahwa suaranya terdengar dari dalam bumi seperti suara meriam dan berulang meski tidak teratur jeda waktunya, boleh jadi bersumber dari longsoran bawah tanah.

"Longsoran yang dipicu deformasi batuan yang melampaui batas elastisitas batuan akan disertai pelepasan energi yang terdengar sebagai suara dentuman," kata pria yang akrab disapa Ari, Sabtu (11/4).

Meskipun demikian, informasi yang terbatas juga membuat sulit untuk menyimpulkan apa gerangan menjadi sumber dari suara dentuman tersebut.

"Faktanya, PVMBG dan BMKG juga sudah membantah kemungkinan dari gempa (tidam ada gempa kekuatan besar yang sedang terjadi) maupun letusan gunung api (tidak terdapat lapiran suara dentunan dari pis pengamatan gunungapi yang sedang erupsi)," sebutnya.

Baca juga: Januari-Maret, Aktivitas Erupsi Gunung Anak Krakatau Fluktuatif

Bila diasumsikan sumber dentuman dari peristiwa atmosferik, sebut Aria faktanya tidak ada yang melihat benda terbang dan sedang bergerak dengan kecepatan suara.

"Demikian pula tidak ada saksi mata yang melihat adanya meteor besar yang disebut fireball atau bollide," paparnya

Bahkan, pihak keamana juga belum mengkonfirmasi melakukan kegiatan militer atau latihan bersenjata.

"Demikian analisis terbatas dengan sumber data yang juga terbatas untuk saat ini," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya