Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AMERIKA Serikat (AS) membabat tiga medali pada nomor 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik 2022.
Sprinter Fred Kerley tampil sebagai juara menyabet emas dengan catatan waktu 9,86 detik pada final di Stadion Hayward Field, Oregon, Sabtu (16/7) waktu setempat.
Di tempat kedua, sprinter AS lainnya Marvin Bracy-Williams membukukan 9,88 detik dan meraih perak. Trayvon Bromell yang mencatatkan waktu sama dengan Bracy-Williams menyabet perunggu.
Baca juga : Ungguli Fraser-Pryce, Shericka Jackson Juara Dunia Lari Nomor 200 Meter Putri
"Kami mengatakan kami akan melakukannya dan kami melakukannya! Saya tidak tahu (keluar sebagai juara) sampai saya melihat ke atas dan melihat papan jam dengan nama saya Fred Kerley di atasnya," ucap Kerley.
Sapu bersih medali di nomor 100 meter putra ini menjadi yang ketiga kali bagi Amerika Serikat setelah Kejuaraan Dunia 1983 dan 1991.
Pada 1991 Carl Lewis, Leroy Burrell, dan Dennis Mitchell juga melakukannya di Tokyo.
Baca juga : Harris Horatius Sabet Emas di Kejuaraan Dunia Wushu AS
AS pada kejuaraan tahun ini mendominasi lantaran meloloskan setengah dari total delapan finalis. Atlet Amerika lainnya yang juga tampil di final yakni juara bertahan Christian Coleman. Namun, dia hanya finis di urutan keenam dengan catatan waktu 10,01 detik.
"Luar biasa bisa berada sejajar di antara pelari hebat yang mereka melakukannya pada 1991 dan kami melakukannya pada 2022. Ini adalah sejarah, menjadi bagian dari sesuatu yang hanya terjadi tiga kali berarti sangat besar untuk saya," kata Bracy-Williams.
Bagi Kerley, gelar juara dunia ini menjadi momen terbaiknya setelah memutuskan pindah dari nomor 400 meter ke 100 meter.
Baca juga : Tim Perahu Naga Rebut Medali Emas Asian Games 2022
Sejak awal 2021, dia berganti nomor dan langsung menyabet medali perak di Olimpiade Tokyo. Di Kejuaraan Dunia ini, dia tampil mendominasi dengan mencatatkan 9,76 detik di babak semifinal.
"Itu sangat berarti dan saya telah melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh banyak pelari di 400 meter. Saya tahu ini membuka banyak pintu bagi saya. Masa depan cerah bagi saya," ujar Kerley.
Adapun peringkat keempat diduduki pelari Oblique Seville (Jamaika) dengan 9,97 detik disusul Akani Simbini (Afrika Selatan) dengan 10,01 detik.
Baca juga : Lengkap! Klasemen Asian Games 2022 Hangzhou dan Jadwal Tanding Kontingen Indonesia
Di tempat ketujuh ada Abdul Hakim Sani Brown (Jepang) dengan 10,06 detik dan Aaron Brown (Kanada) di urutan kedelapan yang membukukan 10,07 detik. (AFP/Dhk/OL-09)
SEBANYAK 100 pelari perempuan mengikuti fun trail bliss di kawasan Tangkal Pinus, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
Setelah sukses besar pada tahun lalu, OPPO Run kembali digelar dalam OPPO Run 2025. Berkolaborasi dengan BCA, acara ini menargetkan 7.000 peserta
Kolaborasi dengan komunitas seperti 910 Runners merupakan bagian dari visi Aurora dalam mendukung masyarakat untuk lebih aktif dan sadar akan pentingnya kesehatan.
Para running enthusiast ini memulai lari dari garis pacu awal hingga akhir di Caffe Bene Dago Jalan Ir H Juanda Nomor 155 Lebak Siliwangi, Bandung.
Kesalahan umum yang sering dilakukan pelari muda saat mengikuti ajang lomba lari ialah terlalu ambisius mengikuti kategori race yang belum tentu sesuai dengan kondisi tubuhnya.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved