Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AMERIKA Serikat (AS) membabat tiga medali pada nomor 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik 2022.
Sprinter Fred Kerley tampil sebagai juara menyabet emas dengan catatan waktu 9,86 detik pada final di Stadion Hayward Field, Oregon, Sabtu (16/7) waktu setempat.
Di tempat kedua, sprinter AS lainnya Marvin Bracy-Williams membukukan 9,88 detik dan meraih perak. Trayvon Bromell yang mencatatkan waktu sama dengan Bracy-Williams menyabet perunggu.
Baca juga : Ungguli Fraser-Pryce, Shericka Jackson Juara Dunia Lari Nomor 200 Meter Putri
"Kami mengatakan kami akan melakukannya dan kami melakukannya! Saya tidak tahu (keluar sebagai juara) sampai saya melihat ke atas dan melihat papan jam dengan nama saya Fred Kerley di atasnya," ucap Kerley.
Sapu bersih medali di nomor 100 meter putra ini menjadi yang ketiga kali bagi Amerika Serikat setelah Kejuaraan Dunia 1983 dan 1991.
Pada 1991 Carl Lewis, Leroy Burrell, dan Dennis Mitchell juga melakukannya di Tokyo.
Baca juga : Harris Horatius Sabet Emas di Kejuaraan Dunia Wushu AS
AS pada kejuaraan tahun ini mendominasi lantaran meloloskan setengah dari total delapan finalis. Atlet Amerika lainnya yang juga tampil di final yakni juara bertahan Christian Coleman. Namun, dia hanya finis di urutan keenam dengan catatan waktu 10,01 detik.
"Luar biasa bisa berada sejajar di antara pelari hebat yang mereka melakukannya pada 1991 dan kami melakukannya pada 2022. Ini adalah sejarah, menjadi bagian dari sesuatu yang hanya terjadi tiga kali berarti sangat besar untuk saya," kata Bracy-Williams.
Bagi Kerley, gelar juara dunia ini menjadi momen terbaiknya setelah memutuskan pindah dari nomor 400 meter ke 100 meter.
Baca juga : Tim Perahu Naga Rebut Medali Emas Asian Games 2022
Sejak awal 2021, dia berganti nomor dan langsung menyabet medali perak di Olimpiade Tokyo. Di Kejuaraan Dunia ini, dia tampil mendominasi dengan mencatatkan 9,76 detik di babak semifinal.
"Itu sangat berarti dan saya telah melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh banyak pelari di 400 meter. Saya tahu ini membuka banyak pintu bagi saya. Masa depan cerah bagi saya," ujar Kerley.
Adapun peringkat keempat diduduki pelari Oblique Seville (Jamaika) dengan 9,97 detik disusul Akani Simbini (Afrika Selatan) dengan 10,01 detik.
Baca juga : Lengkap! Klasemen Asian Games 2022 Hangzhou dan Jadwal Tanding Kontingen Indonesia
Di tempat ketujuh ada Abdul Hakim Sani Brown (Jepang) dengan 10,06 detik dan Aaron Brown (Kanada) di urutan kedelapan yang membukukan 10,07 detik. (AFP/Dhk/OL-09)
Kolaborasi dengan komunitas seperti 910 Runners merupakan bagian dari visi Aurora dalam mendukung masyarakat untuk lebih aktif dan sadar akan pentingnya kesehatan.
Para running enthusiast ini memulai lari dari garis pacu awal hingga akhir di Caffe Bene Dago Jalan Ir H Juanda Nomor 155 Lebak Siliwangi, Bandung.
Kesalahan umum yang sering dilakukan pelari muda saat mengikuti ajang lomba lari ialah terlalu ambisius mengikuti kategori race yang belum tentu sesuai dengan kondisi tubuhnya.
Berikut rata-rata waktu yang dibutuhkan pelari menengah untuk menyelesaikan jarak tempuh satu mil bervariasi menurut kelompok usia.
Penentuan pemenang di TUWM 2025 akan dipilih melalui undian dari semua peserta yang berhasil menamatkan tujuh seri.
Berlari adalah olahraga yang terjangkau dan efektif untuk meningkatkan kebugaran. Namun, bagi pemula, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan. Simak penjelasannya
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved