Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIM dragon boat Indonesia menutup pertandingan hari terakhir cabor perahu naga dengan satu medali emas dan satu perak. Total, skuad perahu naga memboyong enam medali dengan satu emas, empat perak, dan satu perunggu.
Medali emas tim perahu naga yang menjadi keping emas ketujuh kontingen Indonesia datang dari tim putra di nomor 1.000 meter, Jumat (6/10). Pada babak final di Wenzhou Dragon Boat Centre, Maizir Riyondra dan kawan-kawan mencatatkan waktu tercepat 4 menit 31,135 detik.
Indonesia mengungguli di tuan rumah Tiongkok yang meraih perak dan Myanmar di posisi perunggu.
Sementara itu, tim putri di nomor yang sama meter mendulang medali perak. Pada babak final, Raudani Fitri dan kawan-kawan finis di posisi kedua setelah Tiongkok yang meraih emas. Korea Selatan di nomor ini mendapat perunggu.
"Secara umum, semua atlet setiap berlomba memberikan performa yang terbaik. Kemudian perbandingannya dengan prestasi latihan di Jatiluhur dan beberapa uji coba sebelum Asian Games mereka mampu melampaui catatan terbaiknya, rata-rata lebih baik 1 sampai 2 detik," kata pelatih dragon boat Indonesia, Suryadi.
"Setiap ketemu dengan Tiongkok memang selalu close finish, kalahnya tipis cuma 0,0 sekian detik. Ada sejarah sendiri persaingan dengan Tiongkok ini sangat-sangat ketat hampir di semua nomor, jadi kalau menghadapi Tiongkok kita harus all out," imbuhnya.
Tim dragon boat Merah Putih sejatinya menargetkan dua medali emas. Meski begitu, Suryadi menyebut ada peningkatan dibandingkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah edisi 2018 lalu. Saat itu dragon boat hanya meraih dua perak dan dua perunggu.
"Terima kasih untuk semua support dan dukungannya. Tentu kami akan terus berjuang untuk mendapatkan prestasi terbaik, supaya olahraga dragon boat ini bisa naik kasta dan bisa lebih populer lagi di kalangan masyarakat Indonesia," ucap Suryadi.
Manager tim dragon boat, Budiman Setiawan, cukup puas dengan hasil yang diraih di Hangzhou. Pasalnya, enam nomor yang diikuti tim semua menyumbang medali meski satu emas yang diproyeksikan dari nomor 200 meter putri meleset menjadi perak.
"Memang close finis dengan Tiongkok. Wasit-wasit dari Filipina, Makau, dan Indonesia yang ada di situ bilang kita yang menang. Tapi tidak tahu kenapa Tiongkok yang dianggap menang. Ya kita sportif saja, kalau curang nanti mereka kena sendiri," kata Budiman.
"Kami cukup puas karena dari enam nomor yang diikuti, semuanya dapat medali. Tapi memang harus lebih ditingkatkan lagi, jangan berhenti latihan dan pelatnasnya harus lanjut terus," tukasnya. (Z-4)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
Karateka Ahmad Zigi Zaresta Yuda bakal menjadi atlet pembawa bender Merah Putih di barisan terdepan.
"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas," kata Menpora.
Kemenangan atas Jepang juga membuat Korsel meraih medali emas Asian Games untuk ketiga kali berturut-turut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved