Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ATLET balap sepeda putri Indonesia Ayustina Delia Priatna mengatakan fokusnya saat ini adalah mengejar poin untuk lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Ayu, sapaan akrab Ayustina Delia Priatna, baru saja mengikuti seri UCI Track Nations Cup 2022 di Cali, Kolombia, 7-10 Juli.
Dia menjadi satu dari tiga wakil Indonesia yang tampil di ajang tersebut bersama dua pesepeda putra Bernard Benyamin Van Aert dan Terry Yudha Kusuma.
Baca juga: Ayustina Raih Medali Perak di Kejuaraan Asia
Hasilnya, Ayu berada di urutan ke-15 pada nomor Omnium Putri usai mengumpulkan 54 poin. Hasil ini membuat Ayu berada di posisi 38 dengan 232 poin dari tiga seri Nations Cup 2022.
Sementara Bernard membawa pulang perak nomor Omnium Putra dengan mengumpulkan total 114 poin. Adapun Terry yang turun pada nomor Madison bersama Bernard finis di urutan kesembilan.
"Pengalaman pertama dan tidak akan terlupakan. Perlombaan benar-benar beda dengan di Asia. Memang kelasnya sudah dunia, jadi speed dan skill plus cara main saja beda. Dari sini banyak belajar buat ke depan lebih baik. Banyak banget pelajaran," kata Ayu saat dihubungi, Rabu (13/7).
Ayu juga menyebut penampilan di Kolombia menjadi bekal untuk terus mengejar poin Olimpiade Paris 2024. Namun, sebelum itu, ada juga UCI Track World Championships 2022, yang dijadwalkan bergulir di Saint-Quentin en Yvelines, Prancis, 12-16 Oktober.
"Masih banyak race untuk berburu poin Olimpiade. Setelah ini, saya akan turun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Banyuwangi, 15-24 Juli), kemudian lanjut ke Jepang, akhir bulan ini," kata Ayu.
Sementara itu, Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Dadang Haries Poernomo mengungkapkan untuk nomor trek Ayu memang harus lebih banyak berkompetisi.
"Dari segi performa sangat baik. Namun memang untuk skill butuh jam terbang dan harus memperbanyak turun di kejuaraan trek," kata Dadang.
Dia juga mengungkapkan, saat ini, timnas balap sepeda akan fokus mengejar poin di UCI Track World Championships 2022 dan Olimpiade Paris 2024.
"Proses masih panjang. Ada beberapa event yang menunggu. Terdekat di Asia ada ajang yang bergulir di Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Kami terus bersaing sebelum Kejuaraan Dunia karena hanya beberapa negara yang bisa lolos," pungkas Dadang. (Ant/OL-1)
Andy Prayoga membuat kejutan dan berhasil mencatatkan waktu tercepat 2 menit 58.208 detik.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
ISSI akan memanfaatkan dana yang digelontorkan pemerintah untuk mempersiapkan atletnya ke dua ajang besar.
Bernard Van Aert membawa pulang satu medali perak dan dua medali perunggu dari ajang Asian Track Championships 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 21-27 Februari 2025.
Ajang ini menjadi penanda bahwa tim balap sepeda professional Nusantara BYC mulai bebenah diri untuk kembali menjadi tim terbaik di Indonesia.
Pemandangan sawah dan bentangan pantai akan menjadi pemandangan yang dapat dinikmati para peserta nantinya
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved