Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENANGAN meyakinkan diraih tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di babak 32 besar turnamen bulu tangkis Malaysia Terbuka 2022.
Tidak tanggung-tanggung, Gregoria sukses menyingkirkan unggulan pertama, sekaligus tunggal putri nomor satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Melakoni pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Selasa (28/6), Gregoria menang dua gim langsung 21-14 dan 21-14. Kemenangan ini sekaligus memutus rekor delapan kali kekalahan beruntun yang dialami Gregoria dari Akane.
Baca juga: Ganda Putri Siap Tempur di Malaysia Terbuka 2022
Walau menang, Gregoria mengaku lawannya tidak tampil maksimal. Dirinya pun tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan hanya dalam tempo 27 menit.
"Puji Tuhan hari ini main lepas, tapi mungkin ada sedikit keuntungan karena lawan di gim pertama belum bisa maksimal," ungkap Gregoria dalam keterangan resmi, Selasa (28/6).
"Saya juga tidak menyangka Akane bermain di bawah levelnya. Di beberapa turnamen terakhir pun saya melihat walau dia tidak juara, tapi kalahnya juga selalu tiga gim," imbuhnya.
Kemenangan ini tentu memberikan kepercayaan diri tambahan untuk Gregoria, agar kembali tampil baik di babak selanjutnya. Menyusul penampilannya yang kurang memuaskan di Indonesia Terbuka dan Indonesia Masters 2022.
Baca juga: Gregoria Mariska Mengaku Sempat Grogi Tampil di Istora Senayan
Pada babak 16 besar, Gregoria menunggu pemenang antara dua pebulu tangkis Tiongkok, yakni He Bing Jiao dan Wang Zhi Yi. Jika Gregoria bertemu dengan He Bing Jiao, itu menjadi pertemuan ketiga mereka, dengan dirinya kalah dalam dua pertemuan sebelumnya.
Sementara, apabila Gregoria bertemua dengan Wang Zhi Yi, itu menjadi pertarungan kedua untuk mereka. Adapun pada pertemuan sebelumnya di BWF World Junior Championship 2017, Gregoria berhasil menang atas Wang Zhi Yi dengan skor 21-18, 19-21 dan 21-12.
Gregoria tahu calon lawannya di babak 16 besar tidak mudah. Sehingga, dia pun bertekad untuk tampil lebih baik. "Di babak selanjutnya pasti mau lebih baik, karena lawan juga tidak mudah," tandas Gregoria.(OL-11)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Pada laga delapan besar, Putri kalah 13-21, 21-15, 16-21 dari wakil Thailand Ratchanok Intanon.
Putri merasa tetap positif mencapai babak delapan besar ajang Super 1000 itu di awal tahun ini.
Putri dipaksa bermain tiga gim oleh Ratchanok Intanon.
GANDA putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil ke perempat final Malaysia Terbuka 2025.
Sabar/Reza juga masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi lawan.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, melaju ke babak perempat final Malaysia Terbuka 2024 setelah mengalahkan wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved