Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PEBULU tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung mengaku sempat grogi saat tampil di putaran pertama Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (8/6), karena disaksikan ribuan penonton.
Beruntung, Gregoria mampu mengatasi ketegangan dan menang dua gim langsung 21-14 dan 21-15 atas pebulu tangkis Thailand Phittayaporn Chaiwan.
"Jujur ya, rasanya agak aneh bermain dengan banyak penonton seperti ini karena sudah lama tidak main dengan suasana ramai sekali. Tapi, Puji Tuhan, saya bisa mengatasi grogi dan main sesuai strategi yang saya terapkan dari awal," kata Gregoria setelah pertandingan.
Baca juga: Gregoria Melaju ke Babak 16 Besar
Pada pertandingan yang menjadi pertemuan keempatnya dengan Chaiwan, Gregoria bermain agresif di gim pembuka. Tekanan yang dia sajikan kepada lawannya menghasilkan keunggulan yang tidak bisa diredam Chaiwan.
Strategi serupa kembali diterapkan pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu. Namun, kali ini, Chaiwan bermain lebih efisien dan jarang melakukan kesalahan seperti gim awal.
"Mungkin di gim pertama strategi saya cocok dan dia buat beberapa kesalahan yang menguntungkan saya. Tapi, di gim kedua, mainnya lebih efisien, membuat saya lari-lari dulu dan tidak mau buang poin seperti sebelumnya," ungkap Gregoria.
Di gim kedua, wakil Indonesia itu dibuat kewalahan dan sempat tertinggal di paruh awal. Beruntung, Gregoria mampu membalikkan keadaan dan mencuri keunggulan poin demi poin.
Pada turnamen berlevel BWF Super 500 ini, Gregoria mengaku tidak punya target khusus. Bagi dirinya, bisa bermain dengan baik dan maksimal sudah cukup untuk membuktikan kompetensinya sebagai pebulu tangkis nasional.
"Saya ingin kasih yang terbaik saja dan tampil maksimal. Jujur tidak ada target yang spesifik, hanya mau main semaksimal mungkin," pungkasnya.
Selanjutnya, di babak 16 besar, Gregoria Mariska masih menanti calon lawan antara Line Christophersen dari Denmark dan unggulan keempat asal India, Pusarla V Sindhu. (Ant/OL-1)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
TUNGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kemenangan di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved