Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ATLET balap sepeda putri Ayustina Delia Priatna bertekad menyumbangkan medali emas untuk Indonesia pada gelaran SEA Games Hanoi, Vietnam, yang akan bergulir pada 12-23 Mei.
Motivasi Ayu tengah tinggi setelah mencetak sejarah dengan menjadi pesepeda putri Indonesia pertama yang meraih medali perak di Kejuaraan Asia atau Asian Road and Para Cycling Championship 2022 di Dushanbe, Tajikistan, 25-29 Maret.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun mengapresiasi pencapaian Ayu. Sebab, menurutnya, prestasi di Tajikistan menjadi bekal penting Ayu menghadapi SEA Games Hanoi.
Baca juga: Diperkuat Eks Pemain Cleveland Cavaliers, Timnas Basket Percaya Diri Rebut Perak SEA Games Vietnam
Pun Ayu yang mengaku makin bersemangat untuk bisa menyumbangkan medali emas untuk Merah Putih dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Sangat senang karena Pak Kapolri, di tengah kesibukannya, menyempatkan waktu untuk bertemu dan memberikan apresiasi. Jadi makin menggebu-gebu untuk SEA Games Hanoi. Semoga bisa memberikan yang terbaik lagi," ujar Ayu, dikuip Rabu (13/4).
Ambisi Ayu untuk bisa menyumbangkan medali emas di SEA Games edisi ke-31 memang besar. Maklum dalam dua edisi terakhir, dia hanya mampu menyumbang perunggu.
Di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017, Ayu menempati urutan ketiga di nomor road race putri di bawah Nguyen Thi That asal Vietnam yang menjadi juara dan Jupha Somnet asal Malaysia yang finis di posisi kedua.
Kondisi serupa kembali terjadi di SEA Games Filipina pada 2019. Ayu berada di urutan ketiga di bawah Nguyen Thi That yang kembali menjadi juara dan Jermyn Prado asal Filipina di urutan kedua.
Kini, berbekal prestasi di Kejuaraan Asia 2022, Ayu optimistis bisa menjadi yang terdepan di SEA Games Hanoi. Kepercayaan diri itu bukan tanpa dasar.
Ketika berlomba di Tajikistan, Ayu, yang turun di nomor Individual Time Trial (ITT) finis di urutan kedua dengan catatan waktu 33 menit 59.275 detik.
Dia berada di bawah pembalap asal Kazakhstan Rinata Sultanova yang menjadi juara dengan catatan waktu 33 menit 24.632 detik. Adapun posisi ketiga diraih Solongo Tserenlkham asal Mongolia dengan waktu 35 menit 04.082 detik.
Diibandingkan dengan pesepeda Asia Tenggara yang turun di Tajikistan, Ayu menjadi yang terbaik. Pesaing terdekat adalah Thi Thu Mai Nguyen asal Vietnam yang finis di urutan keenam dengan waktu 35 menit 55,420 detik, terpaut cukup jauh dari Ayustina.
Kemudian, ada pesepeda asal Thailand Phetdarin Somrat yang finis di urutan ke tujuh dengan membukukan waktu 36 menit 34,191 detik.
"Dua SEA Games sebelumnya meraih perunggu. Ketika turun di Filipina, saya berlomba sendiri. Kondisi berbeda di Hanoi, setiap negara akan tampil dengan tiga pesepeda. Semoga saya bisa meraih hasil terbaik," ujar Ayu. (Ant/OL-1)
Andy Prayoga membuat kejutan dan berhasil mencatatkan waktu tercepat 2 menit 58.208 detik.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
ISSI akan memanfaatkan dana yang digelontorkan pemerintah untuk mempersiapkan atletnya ke dua ajang besar.
Bernard Van Aert membawa pulang satu medali perak dan dua medali perunggu dari ajang Asian Track Championships 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 21-27 Februari 2025.
Ajang ini menjadi penanda bahwa tim balap sepeda professional Nusantara BYC mulai bebenah diri untuk kembali menjadi tim terbaik di Indonesia.
Pemandangan sawah dan bentangan pantai akan menjadi pemandangan yang dapat dinikmati para peserta nantinya
Sekitar 350 atlet dari seluruh dunia akan bersaing memperebutkan poin olimpiade pade kompetisi yang bakal berlangsung di Jakarta.
Medali perak dipersembahkan Ayustina Priatna di nomor omnium elite putri cabang balap sepeda. Sedangkan perunggu didapat dari atlet atletik Eki Febri Ekawati di nomor tolak peluru
Ayu, sapaan akrab Ayustina Delia Priatna, baru saja mengikuti seri UCI Track Nations Cup 2022 di Cali, Kolombia, 7-10 Juli.
Kemenangan ini memperpanjang rekor Ayustina yang selalu naik podium di ajang internasional sepanjang 2022.
WCC Team merupakan tim continental yang berada di bawah naungan Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) dan World Cycling Center.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved