Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PRESTASI Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjuarai All England 2022 mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna. Menurut Agung, kesuksesan Bagas/Fikri memberi pertanda regenerasi sektor ganda putra pelatnas Cipayung berada di jalur yang benar.
"Pesan pentingnya pembinaan ini sudah berada di jalur yang benar. Regenerasi berjalan baik. Ketika para pemain pelapis diberi kesempatan, mereka mampu menjawab dengan prestasi nyata," kata Agung melalui keterangan resminya, Senin (21/3).
Menurut Agung, kemenangan Bagas/Fikri yang berstatus pelapis menunjukkan pembinaan pelatnas berjalan mulus dan bisa menjadi andalan baru kelak. Indonesia kini memiliki stok ganda putra yang terbilang banyak untuk mereraih sukses di berbagai turnamen.
Pasalnya, ada Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan yang menguasai peringkat teratas dunia serta Fajar/Rian di posisi 10 besar. Selain itu, ada juga pasangan muda potensial lainnya seperti Leo Rolly/Daniel Marthin dan Pramudya/Yeremia Rambitan.
"Kita punya stok ganda putra yang melimpah. Ke depan, pemain-pemain muda akan kita beri kesempatan seluas-luasnya agar berprestasi," tutur Agung.
Bagas/Fikri tampil cemerlang sepanjang gelaran All England 2022. Dalam laga final pasangan itu menang dua gim langsung atas seniornya Hendra/Ahsan.
Mereka juga mampu mengatasi juara dunia BWF Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di perempat final. Ganda putra nomor satu dunia Marcus/Kevin juga mampu dikalahkan di semifinal.
Agung pun berharap keberhasilan Bagas/Fikri bisa menginspirasi pemain-pemain lain penghuni pelatnas Cipayung untuk tidak mau kalah dan mengejar prestasi setinggi-tingginya.
Di sisi lain, keberhasilan tiga pasangan Indonesia yakni Bagas/Fikri, Marcus/Kevin, dan Hendra/Ahsan yang menguasai semifinal All England 2022 juga menjadi sejarah baru.
Catatan itu mengulang kejayaan pemain Indonesia di All England pada 1994, 1995, dan 2001 ketika Indonesia juga berhasil menempatkan tiga wakil ganda putra di babak semi final.
"Prestasi ini juga menjadi catatan sejarah baru bagi perjalanan prestasi bulutangkis Indonesia yang bisa meloloskan tiga wakil ganda putra ke semifinal turnamen besar seperti All England," pungkasnya. (OL-8)
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fikri/Daniel mampu mengalahkan Hariharan Amsakarunan/Ruban K. Rethinasabapathi dengan skor 22-20 danĀ 21-18.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
Meski pernah menumbangkan pasangan peringkat dua dunia Liang Wei Keng/Wang Chang, Fikri/Daniel enggan jemawa.
Di laga final Swiss Terbuka, Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 15-21, 21-18, dan 14-21.
Leo/BagasĀ takluk dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga tiga gim berdurasi 67 menit dengan skor 21-18, 18-21, dan 14-21 di Indonesia Terbuka.
Leo/Bagas harus mengakui ketangguhan ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh lewat drama rubber game di 32 besar Singapura Terbuka, 24-22, 19-21, dan 16-21.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap melakukan comeback di ajang Singapura Terbuka 2025 setelah Leo pulih dari cedera lutut kiri yang memaksanya menepi dari turnamen internasional.
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana melaju ke empat besar turnamen Badminton Asia Championships (BAC) 2025.
Leo/Bagas melangkah ke delapan besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia setelah menyingkirkan pasangan Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan skor 21-11, 19-21, dan 21-11.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved