Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENANGAN ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di ajang All England 2022 memberikan kesan tidak terlupakan yang membuat mereka larut dalam emosi setelah mengakhiri perlawanan senior mereka di Birmingham, Minggu (20/3).
Rasa senang, bangga, dan haru bercampur aduk dalam batin kedua pemain setelah menang dua gim langsung atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang sudah kenyang pengalaman dan gelar dari bulu tangkis.
"Saya masih belum bisa berkata-kata, terharu, tidak percaya, senang dan bangga campur aduk jadi satu. Sama sekali tidak menyangka bisa naik podium tertinggi. Saat pertandingan selesai perasaan tidak tahu lagi seperti apa. Yang pasti senang sekali," kata Bagas melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Jokowi Ikut Rayakan Kesuksesan Bagas/Fikri di All England
Kemenangan ganda putra peringkat ke-28 begitu fenomenal karena mereka baru diturunkan di All England untuk pertama kalinya namun bisa menuntaskan turnamen dengan menyabet gelar bergengsi.
Tidak hanya itu, dalam perjalanannya ke podium tertinggi Bagas/Fikri harus mengalahkan dua rekan senegara, serta empat pasangan unggulan yaitu Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan terakhir Hendra/Ahsan.
Fikri merasa sangat terharu atas gelar juara malam ini, bahkan ia tidak kuasa membendung air mata sesaat setelah pertandingan berdurasi 37 menit itu usai.
"Saya terharu sampai air mata tidak bisa ditahan karena tidak menyangka bisa juara di sini. Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia, PBSI, pelatih, keluarga dan orang-orang tersayang yang selalu dukung selama ini," tutur Fikri.
Bagas/Fikri menceritakan, kunci kemenangan mereka dari The Daddies ialah tampil dengan pola permainan yang terus menyerang, namun tetap menjaga ketenangan dan tidak banyak melakukan kesalahan.
"Pertandingan hari ini sangat luar biasa. Kami selalu fokus menambah poin satu demi satu, tidak memikirkan menang atau kalah. Pencapaian sampai final buat saya sudah luar biasa, mungkin kemenangan hari ini hanya bonus dan rezeki saja," ungkap Fikri.
Sementara The Daddies tidak tampil 100% karena Ahsan mengalami cedera betis sejak babak perempat final. Namun, peraih dua kali gelar All England itu tetap memberikan apresiasi atas kemenangan junior mereka.
"Saya tidak mau berbicara tentang cedera, Bagas/Fikri memang bermain sangat bagus. Mereka pantas mendapatkannya. Saya harap mereka bisa konsisten ke depannya, jangan cepat puas dan terus bekerja keras," harap Ahsan.
Perjalanan Bagas/Fikri masih akan berlanjut pekan depan dengan mengikuti ajang Swiss Terbuka. (Ant/OL-1)
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Leo/Bagas takluk dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga tiga gim berdurasi 67 menit dengan skor 21-18, 18-21, dan 14-21 di Indonesia Terbuka.
Leo/Bagas harus mengakui ketangguhan ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh lewat drama rubber game di 32 besar Singapura Terbuka, 24-22, 19-21, dan 16-21.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap melakukan comeback di ajang Singapura Terbuka 2025 setelah Leo pulih dari cedera lutut kiri yang memaksanya menepi dari turnamen internasional.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana melaju ke empat besar turnamen Badminton Asia Championships (BAC) 2025.
Leo/Bagas melangkah ke delapan besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia setelah menyingkirkan pasangan Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan skor 21-11, 19-21, dan 21-11.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved