Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
TIMNAS bola basket Indonesia kembali harus menelan kekalahan setelah ditaklukkan Yordania dengan skor 64-94 dalam pertandingan window kedua Kualifikasi Kejuaraan Dunia FIBA 2023 Grup C zona Asia, yang berlangsung di Prince Hamza Stadium, Amman, Senin (28/2) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat Indonesia untuk sementara ini menjadi satu-satunya tim di Grup C yang gagal meraih satu pun kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2023 sehingga makin menipiskan peluang lolos ke putaran kedua.
Meski belum resmi tidak lagi berpeluang melaju ke putaran kedua, kesempatan tim Merah Putih nyaris habis karena mereka wajib menang di dua laga sisa window ketiga, Juli mendatang, dan mengalahkan Arab Saudi dengan marjin 30 poin atau lebih. Namun, itu juga disertai syarat Arab Saudi juga kalah di satu laga lain mereka di window berikutnya.
Baca juga: Laga Kontra Jordania Jadi Momentum Timnas Basket Ukur Kekuatan Untuk FIBA Asia Cup
Dalam pertandingan melawan Yordania, aspek rebound masih menjadi pekerjaan besar yang harus dibenahi timnas Indonesia. Skuat asuhan Rajko Toroman itu cuma mencatatkan 25 atau separuh dari yang diamankan Yordania, yakni 50 rebound dengan 34 di antaranya offensive rebound.
Namun akurasi tembakan para pemain Indonesia kali ini lebih baik dibanding saat melawan Arab Saudi, Kamis (24/2). Andakara Prastawa dan kawan-kawan mencatat 51% tembakan dua angka dan 31% tripoin.
Abraham Damar Grahita menjadi pencetak angka terbanyak untuk Indonesia dalam laga kali ini dengan meraih 24 poin selama 37 menit bermain di lapangan, dibantu 12 poin dari Brandon Jawato.
Indonesia sudah tertinggal cukup jauh hingga paruh pertama pertandingan. Sementara Yordania sukses mencetak 66 poin yang membuat kehadiran pemain naturalisasi Lester Prosper tidak begitu berarti.
Permainan timnas lebih baik di kuarter keempat tanpa kehadiran Prosper maupun Jawato. Keputusan pelatih Rajko Toroman untuk menurunkan pemain muda, seperti Yudha Saputera dan Muhammad Arighi tampaknya tepat untuk menampilkan permainan dengan transisi lebih cepat dan akurasi tembakan yang lebih baik.
Namun, timnas Indonesia tetap harus mengakui keunggulan Yordania dan takluk dengan skor 64-94.
Hasil itu membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 lewat jalur kualifikasi makin kecil.
Meski berstatus tuan rumah, Indonesia memang belum otomatis lolos ke Piala Dunia 2023. Apabila gagal lewat jalur kualifikasi, Merah Putih masih bisa lolos, namun setidaknya harus menempati peringkat delapan dari 16 tim yang nantinya akan bermain di Piala Asia FIBA 2022 di Jakarta, Juli mendatang. (Ant/OL-1)
Turnamen basket bergengsi Impact 3×3 Challenge 2025 ditutup dengan gemilang di lantai RF Lippo Plaza Sidoarjo, Minggu malam (27/7).
Di laga final Piala Asia Putri, timnas Australia mengalahkan timnas Jepang dengan skor 88-79.
Dewa United Banten menang dengan keunggulan 2-1 dari seri pertandingan best of three usai mengalahkan Pelita Jaya di gim 3 dengan skor 74-73, Minggu (20/7).
KELUARGA Buss, pemilik legendaris klub NBA Los Angeles Lakers sejak 1979, dikabarkan sepakat menjual mayoritas kepemilikan tim kepada pengusaha Mark Walter.
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Siapa sangka? Permainan bola basket diciptakan secara tidak sengaja! Temukan kisah unik di balik penciptaan olahraga populer ini. Klik sekarang untuk tahu lebih
Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi tantangan sebenarnya saat melakoni partai final Piala AFF U-23 2025 menghadapi Vietnam.
Sebanyak 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta dikerahkan untuk menjaga laga final Piala AFF atau ASEAN U-23 Cup 2025.
Jika berhasil menjadi juara, timnas Indonesia akan menyamai rekor timnas Vietnam yang menjadi juara kejuaraan yang dulu bernama Piala AFF U-23 itu sebanyak dua kali.
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
Fase grup Piala AFF U-23 2025 resmi tuntas digelar. Kini empat tim terbaik bersiap memasuki babak semifinal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved