ASHLEIGH Barty menjadi orang Australia pertama yang memenangkan Grand Slam di negaranya dalam 44 tahun terakhir. Ia mampu menghentikan perlawanan petenis Amerika Danielle Collins dengan dua set langsung.
Petenis nomor satu dunia itu sempat tertinggal 5-1 pada set kedua, tetapi bangkit kembali untuk menang melalui tiebreak dan melewati unggulan ke-27 itu 6-3, 7-6 (7/2) untuk dinobatkan sebagai juara Australia Terbuka di depan penonton Rod Laver Arena yang menanti.
Itu adalah gelar Slam ketiga bagi petenis berusia 25 tahun itu setelah kesuksesan terobosannya di Prancis Terbuka pada 2019 dan Wimbledon tahun lalu, bergabung dengan Serena Williams sebagai satu-satunya pemain aktif yang memenangkan gelar mayor di ketiga lapangan.
Dia menyamai prestasi dengan Christine O'Neill, petenis Australia terakhir yang menang di Melbourne.
Baca juga: Nadal dan Medvedev Bersiap Perebutkan Gelar Juara Australia Terbuka 2022
O'Neill memenangkan gelar pada tahun 1978 dan mengatakan kepada wartawan sebelum pertandingan: "Saya mungkin penggemar terbesarnya (Barty). Saya akan dengan senang hati menyerahkannya kepadanya karena dia sangat pantas mendapatkannya."
Kedua pemain dengan nyaman melakukan servis game awal mereka, menawarkan sedikit peluang saat mereka saling merasakan. Dengan dukungan penonton, Barty menang 6-3 dalam 32 menit di set pertama.
Tapi Collins belum selesai dan bangkit kembali, mematahkan servis Barty untuk 2-0 di set kedua. Bahkan Collins mampu memimpin 5-1. Tetapi Barty mampu bangkit dan memaksakan tiebreak dan mengakhiri set kedua dengan 7-6, sekaligus membuatkan menjuarai Australia Terbuka 2022.(Ant/OL-4)