Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Federasi Sepeda Indonesia Incar Tiga Emas di SEA Games 2022

Ilham Ananditya
18/1/2022 11:51
Federasi Sepeda Indonesia Incar Tiga Emas di SEA Games 2022
Pembalap sepeda Aiman Cahyadi diharap bisa menyumbang medali emas nomot road race individu time trial putra di SEA Games 2022.(MI/Koresponden)

FEDERASI Sepeda Indonesia (ICF) mengincar tiga medali emas pada ajang SEA Games ke-31 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 12-23 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam.

Kompetisi sepeda nantinya akan terdiri dari 12 cabang, antara lain sepeda gunung lintas alam (putra dan putri), sepeda gunung downhill (putra dan putri), sepeda gunung estafet lintas alam (campuran), road race criterium (putra dan putri), road-race individual time trial putra dan putri), road-race individual mass start (putra dan putri), dan road-race team mass start (putri).

Ketua Pembinaan Prestasi ICF Budi Saputra mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk mengamankan tiga medali emas.

“Dua medali emas di kategori downhill sepeda gunung dan satu emas di road race individu time trial putra. Kami meraih satu emas di road race dari Aiman Cahyadi, jadi kami ingin mengulanginya,” kata Budi pada akhir Desember 2021 setelah bertemu dengan komisi pengembangan olahraga.

Di Manila Games pada 2019, Indonesia meraih satu emas, empat perak, dan dua perunggu dalam kompetisi bersepeda. Toni Syarifuddin dan Tiara Andini Prastika meraih perak pada time trial BMX putra dan downhill putri.

Pada saat yang sama, Aiman membantu Indonesia merebut dua medali perak lagi dalam time trial beregu putra dan start massal beregu. Dua medali perunggu diraih Andy Prayoga di downhill putra dan Ayustina Delia Priatna di road race putri.

Untuk Hanoi Games di Vietnam, ICF akan mengikuti 12 event dan memaksimalkan kuota 15 atlet putra dan 15 atlet putri. Budi mengatakan federasi akan mendanai atletnya yang tidak masuk dalam anggaran program.

“Saya tahu tim dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan memverifikasi target kami. Tapi, kami meminta izin dari komisi pembinaan olahraga untuk mendanai atlet kami yang tidak masuk ke dalam program pemerintah karena kami ingin memaksimalkan atlet. Kuota sebagaimana tercantum dalam buku pedoman teknis,” katanya.

Budi menambahkan, federasi akan mendanai tim lintas negara dan setidaknya tiga atlet di acara road race. (And/KOI/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya